"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Jumat, 09 Desember 2011

Syarat Doa Terkabul : Rizki Yang Halal Dan Baik

 Eyang Bubun ,  Eyang  Kunung  dan  Bang  Untung  Batubara



Apa syarat agar doa kita mudah terkabul? 

Rasulullah bersabda, "Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Allah adalah Maha Baik dan tidak akan menerima dari hamba-hambaNya kecuali yang baik pula. Dan sesungguhnya Dia memerintahkan orang-orang Mukmin untuk mengamalkan apa yang diperintahNya kepada para Rasul." 

Lalu beliau membacakan Firman Allah,  
"Wahai Para Rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan." (QS. al-Mukminuun: 51).  dan "Wahai orang-orang beriman, makanlah diantara rizki yang baik, yang Kami berikan kepadamu." (QS. al-Baqarah:172). 

Beliau bercerita tentang seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, tubuhnya penuh keringat dan debu dan dia selalu menengadahkan tangan ke langit sambil mengatakan,

"Ya Allah..Ya Allah,"  tetapi makanan, minuman dan pakaian dari yang haram, beliau bersabda, "Bagaimana mungkin doa orang seperti ini akan dikabulkan oleh Allah?" (HR. Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad).
 
Rasulullah telah mengingatkan kita agar kita senantiasa memakan makanan yang halal dan baik, meminum minuman yang halal dan baik pula.  Menjauhi apa yang diharamkan. 

Firman Allah, "Wahai Para Rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan." (QS. al-Mukminuun: 51)

Ayat itu menjelaskan bahwa kita diwajibkan untuk mendapatkan rizki, makanan, minuman dan pakaian yang kita peroleh adalah rizki yang halal dan baik, didapat dengan cara yang halal dan baik juga, agar doa kita dikabulkan oleh Allah. 

Selasa, 06 Desember 2011

Satu - satunya Yang Selamat


 Keluarga Besar  H. Idris

Ketika menemui masalah dan mengatasi tantangan dalam hidup, selalu ada satu pertanyaan penting:

"Hal terbaik manakah yang bisa Anda lakukan sekarang?"

Apa yang bisa Anda lakukan ketika kondisi ekonomi tidakmenentu? Apa yang dapat Anda lakukan ketika semuanya tidakberjalan sesuai rencana?

Izinkan saya memberikan jawaban yang umum terlebih dahulu.Tidak peduli situasi yang Anda hadapi, setiap manusiapunya pilihan. Anda bisa melakukan hal yang terbaik, apa pun yang terjadi.
 

Itulah keunggulan manusia dibanding dengan makluklain. Manusia bisa melakukan hal-hal yang luar biasa karenakita makluk yang luar biasa.

Pada tahun 1902, Ludger Sylbaris ditangkap pihak berwenang karena berbuat ulah. Ia berkelahi dan melukai sesamarekannya yang mabuk dengan pecahan botol.

Karena itu bukan pertama kali ia melakukannya, polisi yang sebal memasukkannya ke ruang tahanan khusus berdinding tebal. Tidak ada jendela pada dinding sel itu... kecuali satu lubang kecil di atas pintu.

Tapi siapa yang tahu? Sel khusus itu malah menyelamatkannya?

Keesokan harinya, gunung berapi Pelee meletus. Asap hitam dan tebal membumbung tinggi. Lahar, abu dan panas berhamburan keluar dengan kecepatan ratusan kilometer per jam. Seluruh kehidupan yang berada dalam radius 12 kilometer musnah.

Wajar saja, suhu gelombang panas yang dimuntahkan oleh gunung berapi mencapai 1.075 derajat Celcius.

Total penduduk yang meninggal mencapai 30.000 orang. Kebanyakan mereka menemui ajalnya karena menghirup gas super panas. Akibatnya, paru-paru mereka terbakar dari dalam. Kebakaran terjadi berhari-hari setelah letusan itu.

Ludger ditemukan empat hari kemudian oleh tim penyelamat. Walaupun ia menderita luka bakar yang parah
di punggungnya, ia berhasil selamat dari bencana alam itu. Sulit dipercaya memang, tapi itulah yang terjadi.

Tindakannya lalu diampuni dan ia bergabung dengan sirkus. Selama tur keliling dunianya, ia menjadi inspirasi
bagi banyak orang sebagai "Satu-Satunya Yang Hidup Setelah Bencana "

Manusia bisa mengubah sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Dari pengutang menjadi kaya raya. Dari bencana menjadi sukses.

Cobalah menjangkau lubuk hati Anda yang paling dalam. Setiap orang mempunyai bakat, keunggulan, dan
keahlian terpendam yang menunggu ditemukan. Andalah yang harus mencari dan menemukannya.

Dengannya, Anda bisa mengubah apa pun.Jika Anda tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Bila hal
tertentu tidak mencukupi, berusahalah untuk menggapai yang lebih tinggi.

Ada hal yang membuat Anda tidak bahagia? Ubahlah.
Sesuatu tidak sesuai dengan rencana? Ubahlah.

Hari ini tidak harus sama seperti kemarin.

Anda bisa menunggu "nasib" seperti Ludger. Tapi kejadian itu langka dan jarang. Atau Anda memilih untuk menggunakan apa yang Anda miliki untuk menggapai impian sekarang juga.

Kontrol sepenuhnya ada di tangan Anda. Bukankah itu paling penting?






Senin, 28 November 2011

7 Keajaiban Dunia

Eyang Kunung ,  Wak Edy , Wak  Apong  dan  Eyang Bubun 

Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi.
Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?

Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak.
Tujuh keajaiban dunia itu adalah:


1.Hewan Berbicara di Akhir Zaman

Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,

"Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami".


Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, 
"Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan
berbicara dengan manusia tentang hal itu"
.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]

Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

"Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat:
Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia"
. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), 

2.Pohon Kurma yang Menangis

Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,

Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: 

"Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian
beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut"

.[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]

3.Untaian Salam Batu Aneh

Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang
mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,

Dari Jabir bin Samurah dia
berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, 
"Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang".[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].


4.Pengaduan Seekor Onta

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. 
Oleh karena itu sangat disesalkan jikaada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendahdaripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah-Shollallahu ‘alaihi wasallam

5.Kesaksian Kambing Panggang

Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata.
 
Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:

Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

"Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. 

Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, 

"Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun". 
Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. 

Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), 

"Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?"

Wanita itu menjawab, "Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau
adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu"

Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. 

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika
beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,

"Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus". [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512).


6.Batu yang Berbicara

Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak.
Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuaihawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah YangMengetahui segala perkara ghaib.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihiwa sallam- bersabda,

"Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, "Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku,
maka bunuhlah ia
". (HR. Al-Bukhoriy )

Al-Hafizh Ibnu-rahimahullah- berkata, 
"Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat".[Lihat Fathul Bari (6/610)]

 7.Semut Memberi Komando
 

Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah  para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,

"Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: 

"Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.

Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: 

"Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
saleh
". (QS.An-Naml: 16-19).

Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan "Tujuh Keajaiban Dunia" yang menghebohkan, dan
mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. 

Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.

www.idriskayumanis.blogspot.com



Jumat, 28 Oktober 2011

Berhaji karena menunda Haji



Setelah sekian lama menabung, mengumpulkan lembar demi lembar rupiah dari hasil berjualan, terkumpullah dalam tabungan Pak Ahmad sejumlah uang yang cukup untuk membayar ongkos naik haji (ONH). Impian sejak muda untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sebentar lagi akan terwujud. Doa-doa yang senantiasa terucap selepas shalat taklama lagi akan menjadi kenyataan.

Pak Ahmad bukanlah orang kaya. Dia hanyalah penjual es yang harus bekerja ekstrakeras agar bisa menyisihkan sebagian uangnya untuk berhaji. Kuatnya keinginan Pak Ahmad untuk berhaji menjadikan dia mampu berdisiplin menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabungkan.

Sebenarnya, ada sedikit rasa "tidak enak" dalam hati Pak Ahmad. Uang yang dikumpulkannya itu hanya cukup untuk melunasi ONH untuk dirinya sendiri, tidak untuk istrinya. Padahal, uang itu terkumpul karena bantuan istrinya juga.

"Tidak apalah, mudah-mudahan Allah memberikan rezeki sehingga istrinya bisa kebagian jatah haji pada tahun-tahun berikutnya," begitu pikiran Pak Ahmad.

Satu hari menjelang pendaftaran, salah seorang tetang-ganya datang ke rumah untuk meminjam sejumlah uang untuk membayar biaya rumah sakit. Tetangga Pak Ahmad ini terbilang orang susah, untuk makan sehari-hari saja, dia kelimpungan.

Kesulitannya semakin bertambah ketika suaminya terkena sakit parah dan mau tidak mau dia harus menyelamatkan nyawanya dengan memasukkannya ke rumah sakit. Itu pun di kelas III yang hampir semua penghuninya kaum duafa. Setelah berusaha ke sana-kemari meminjam uang, hasilnya nihil, lalu ibu ini memberanikan diri datang ke rumah Pak Ahmad untuk meminjam uang.

Pak Ahmad pun dihadapkan pada pilihan sulit: meminjamkan uang dan cita-citanya untuk berhaji akan kandas di tengah jalan atau tidak meminjamkan uang dan membuat penderitaan tetangganya bertambah panjang. Setelah berdiskusi dengan istrinya, Pak Ahmad memilih jalan ketiga.

Dia tidak meminjamkan uang dan tidak pula menahannya, tetapi memberikan seluruh uang hajinya untuk membayar biaya rumah sakit tetangganya. Sebuah pilihan yang sangat berat dan berani serta tidak masuk akal dalam pandangan kaum materialis.

Bayangkan saja, bertahun-tahun menabung, peras keringat banting tulang mengumpulkan uang, ketika uang sudah terkumpul, dia memberikannya begitu saja kepada orang lain. Namun, amal kebaikan sering sekali tak bisa diukur dengan logika kebanyakan orang.

Sebagaimana tak masuk logikanya Nabi Ibrahim yang hendak menyembelih anaknya atau "keanehan" sikap para sahabat yang rela meninggalkan tanah kelahirannya, sanak saudara, dan harta kekayaannya demi berhijrah ke Madinah walau harus melalui perjalanan yang sangat berat. Itulah buah keimanan yang teramat tinggi nilainya yang sulit dicerna oleh orang-orang yang matanya sudah silau dengan dunia.

Pak Ahmad dan istrinya sangat yakin bahwa Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan amal kebaikan hamba-hamba-Nya. Bukankah Allah dan Rasul-Nya telah berjanji, "Barang siapa yang meringankan beban saudaranya di dunia, niscaya Allah akan meringankan bebannya di akhirat."

Kemampuan memilih prioritas amal yang disertai keyakinan yang mantap terhadap janji Allah telah menguatkan hati Pak Ahmad untuk memberikan hartanya yang paling berharga.

Disertai derai air mata sedih campur bahagia, tetangga Pak Ahmad menerima uang itu. Dia seakan tengah bermimpi, ternyata pada zaman sekarang masih ada orang yang berhati mulia seperti Pak Ahmad dan istrinya. Dia tak mampu berkata apa-apa selain ucapan terima kasih dan doa semoga Allah mengganti uang tersebut dengan sesuatu yang lebih baik.

Kisah pun berlanjut. Seorang dokter yang menangani operasi Pak Fulan, tetangga Pak Ahmad, sedikit kaget. Kok bisa pasien seperti Pak Fulan bisa membayar biaya operasi yang termasuk mahal, bahkan sangat muaaahal bagi sebagian orang. Padahal, dokter itu sudah bisa menebak latar belakang Pak Fulan. Iseng-iseng dia bertanya dari mana Pak Fulan mendapatkan uang, apakah dia menjual warisan, menjual ramah, meminjam, atau apa?

"Sama sekali bukan Dok, kami ini orang miskin, tidak punya apa-apa. Jangankan membayar biaya rumah sakit yang puluhan juta, untuk makan sehari-hari pun harus gali lobang tutup lobang," jawab Pak Fulan.

"Lho, kalau begitu dari mana?"

"Alhamdulillah, ada seseorang yang membayarkan biaya operasi kami."

Dokter itu makin penasaran, "Wah hebat benar orang itu. Pastilah dia orang kaya yang sangat dermawan."

"Oh.... Tidak Dok, dia orang biasa-biasa," Pak Fulan kemudi-an menceritakan kisah Pak Ahmad yang rela menunda ibadah haji demi meringankan beban penderitaan dirinya yang sekadar seorang tetangga.

Selesai Pak Fulan bercerita, Dokter itu langsung meminta izin untuk diperkenalkan dengan Pak Ahmad. Dia ingin tahu lebih jauh tentang siapa Pak Ahmad itu sebenarnya. Allah pun mempertemukan mereka.

Kepada Pak Ahmad dan istrinya, Dokter ini berkata, "Saya ingin belajar ikhlas seperti yang Ibu-Bapak lakukan. Akan tetapi, bukan di sini, saya ingin belajarnya di Tanah Suci. Jadi, saya dan keluarga akan mengajak serta Ibu dan Bapak pergi ke sana tahun ini."

Mata Pak Ahmad tampak berkaca-kaca. Sejenak, dia tidak bisa berkata-apa. Dia seakan tidak percaya dengan kata-kata yang didengarnya. Hingga akhirnya, ucapan hamdalah terucap dari bibirnya.

Begitulah, sebelum membalas kebaikannya di akhirat, Allah Swt. telah memberikan DP-nya terlebih dahulu di dunia. Harapan Pak Ahmad untuk berhaji dengan istrinya akhirnya terlaksana dalam keadaan yang penuh bahagia.

Jadikanlah dirimu sebagai tolok ukur dari selainmu. Berbuatlah sesuatu yang menggembirakan orang lain sebagaimana yang engkau inginkan mereka berbuat untukmu.

Janganlah berbuat sesuatu yang engkau tidak ingin orang lain berbuat hal itu kepadamu.


Janganlah berbuat aniaya sebagaimana engkau tidak suka dianiaya.


Berbuat baiklah kepada selainmu sebagaimana engkau ingin orang lain berbuat baik kepadamu. Cegahlah dirimu dari perbuatan mungkar sebagaimana engkau tidak ingin orang lain berbuat itu kepadamu.


Berbuatlah sesuatu yang menyenangkan orang lain agar dia juga berbuat sesuatu yang menyenangkan dirimu. (Rasulullah saw.)

Kamis, 27 Oktober 2011

Angin dan Tupai

 Angin  dan Tupai

Seekor tupai sedang hinggap di pucuk pohon kelapa. Dia nggak sadar  lagi diintip sama tiga angin besar. Angin Topan, Tornado dan Bahorok.

Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yg bisa paling cepat jatuhin si tupai dari pohon kelapa??

Angin Topan bilang, dia cuma perlu waktu 45 detik. Angin Tornado nggak mau kalah, 30 detik, katanya.
Angin Bahorok senyum ngeledek dan  bilang,15 detik juga jatuh tuh tupai.

Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju.

Angin TOPAN duluan, ... dia tiup sekenceng2nya, Wuss.
Merasa ada angin gede datang, si tupai langsung megang batang pohon kelapa, Dia pegang sekuat2 nya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh2 si tupai. Angin Topan pun nyerah.

Giliran Angin TORNADO.
Wuuss.. Wuuss..
Dia tiup se- kencang2nya. Sambil melayang-layang namun ggga jatuh juga tuh tupai. HebaAat..Angin Tornado juga nyerah.

Terakhir, Angin BAHOROK. Lebih kencang lagi dia tiup.
Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss…merasa makin kencang angin itu meniupnya.. Si tupai malah makin kencang pegangannya.Woooww
Nggak jatuh-jatuh.hebat juga tu si tupai..

Akhirnya..Ketiga angin gede itu pun ngakuin, si tupai memang jagoan. Tangguh.
Gigih, Daya tahannya LUAR BIASA

Tiba-tiba...
Datang angin Sepoi-Sepoi.
Dia bilang mau ikutan jatuhin si tupai. Keinginan îτϋ diketawain sama tiga angin lainnya.
"Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil" kata mereka sedikit sombong

Nggak banyak omong, angin SEPOI-SEPOI pun langsung niup ubun-ubun si tupai. Psssss…
Enak banget. Adem… Seger… Riyep-riyep matanya si tupai. Nggak lama ketiduran dia trus ...lepas lah pegangannya si tupai..gubrakkkk.

Jatuh lah tuh si tupai hingga tak sadarkan diri....Terkapar . . . 
Apa Moral of the story :

Boleh jadi ketika kita Diuji dengan kesusahan…Dicoba dengan Penderitaan…
Didera Malapetaka... Kita kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya...

Tapi jika kita diuji dengan KENIKMATAN... KESENANGAN... KELIMPAHAN...
Disinilah kejatuhan îτi terjadi.

Di saat KENYAMANAN di tempat kerja, karier yang MENANJAK, KESUKSESAN di usaha, KETENARAN di lingkungan sosial masyarakat, di situlah letak dimana kita juga harus jauh lebih berhati2 dan waspada

So , , , , , JANGAN sampai kita TERLENA...
Tetap rendah hati, waspada, buka HATI, buka PIKIRAN dan mawas diri.


Kamis, 20 Oktober 2011

Sepuluh Ribu Rupiah

Menjelang shalat Isya, seorang wartawan duduk kelelahan di halaman sebuah masjid. Perutnya bertalu-talu karena keroncongan. Kepalanya clingak-clinguk mencari tukang jual makanan, tapi tak kunjung menemukannya. Dari wajahnya, tampak gurat-gurat kekecewaan.

Usut punya usut, si Wartawan ini tengah kecewa berat karena gagal bertemu dengan seorang tokoh yang hendak diwawancarai. Betapa tidak kecewa, sejak siang hari dia sudah "mengejar-ngejar" tokoh tersebut. Siang hari, mereka janji bertemu di sebuah kantor.

Beberapa saat sebelum waktu pertemuan itu berlangsung, tokoh penting ini mendadak membatalkan janji, ada acara mendadak katanya. Militansinya sebagai seorang wartawan untuk mendapatkan berita telah membuat pria muda ini mendatangi hotel tempat si Pejabat meeting. Dua jam lamanya, dia menunggu. Namun sial, si Pejabat itu keluar dari pintu samping hotel sehingga tidak sempat bertemu sang Wartawan.

Tidak mau patah arang, dia segera mencari tahu di mana keberadaan pejabat itu. Dia pun mendapatkan informasi bahwa orang yang dicarinya itu sudah pulang ke rumahnya di sebuah kompleks perumahan elite. Tanpa banyak berpikir, sang Wartawan tancap gas. Dengan motornya yang sudah agak butut, dia mendatangi perumahan tersebut. Walau harus tanya sana-tanya sini, akhirnya dia bisa sampai ke rumah si Pejabat.

"Aduh maaf, Mas, Bapaknya barusan pergi lagi. Ada pertemuan lagi katanya. Tapi, Bapak nggak bilang di mananya," kata si penghuni rumah.

Lunglailah kaki si Wartawan. Dia pun pergi. Berkali-kali dia coba mengontak si pejabat, tetapi berkali-kali pula ponselnya tidak diangkat. Sudah terbayang di benaknya kalau nanti malam dia akan ditegur atasannya karena tidak mampu mendapatkan berita. Perutnya yang keroncongan seakan menambah derita.

Saat duduk di masjid itulah, dia melihat seorang kakek yang baru saja menunaikan shalat maghrib. Dipandanginya kakek itu. Tampangnya sangat tidak meyakinkan: tinggi, kurus, jambang putihnya tidak terurus, pakaiannya sangat sederhana dan sudah luntur warnanya, sandal jepitnya pun sudah butut.

Kakek itu menghampiri sebuah tanggungan kayu bakar. Lalu, mengambil topi dan duduk melepas lelah takjauh dari tempat si Wartawan. Kerutan wajahnya yang hitam terbakar matahari seakan tampak makin mengerut karena kelelahan.

"Cep, peryogi suluh henteu? Peserlah suluh anu Bapa, ieu ti enjing-enjing teu acan pajeng!" kata Pak Tua kepada si Wartawan. Maksudnya, dia menawarkan kayu bakar yang dibawanya karena sejak dari pagi tidak laku-laku.

"Punten Bapa, abdi di Bumi teu nganggo suluh (Maaf Bapak, saya di rumah tidak menggunakan kayu bakar)," jawabnya.

"Oh muhun, teu sawios. Mangga atuh, Bapa tipayun, (Oh iya, nggak apa-apa. Kalau begitu permisi, Bapak duluan)," ujar Pak Tua penjual kayu bakar itu.

Sebelum Pak Tua itu pergi, si Wartawan segera mengambil dompet. Dilihatnya hanya ada uang sepuluh ribu, satu-satunya, plus beberapa keping uang receh. Itulah hartanya yang tersisa pada hari itu untuk makan dan membeli bensin. Namun, semua itu dia abaikan. Dia berikan uang sepuluh ribu itu kepada Pak Tua. Walau awalnya menolak, tapi akhirnya dia menerimanya pula.

Sambil menahan tangis haru, Pak Tua berkata, "Hatur nuhun Kasep, tos nulungan Bapak. Mugi-mugi Gusti Alloh ngagentosan kunu langkung ageung (Terima kasih, Cakep, sudah menolong Bapak, semoga Gusti Allah menggantinya dengan yang lebih besar)." Ternyata, Bapak ini sejak pagi belum makan dan tidak punya uang untuk pulang.

Selembar sepuluh ribu telah mengubah segalanya. Dia te-lah sudi memasukkan rasa bahagia kepada saudaranya yang tengah kesusahan, Allah Swt. pun langsung membalasnya dengan memasukkan rasa bahagia yang berlipat-lipat ke dalam hatinya.

Rasa lapar, penat, dan hati dongkol yang sebelumnya mendominasi dirinya langsung hilang sirna berganti kelapangan dan kebahagiaan. Uang sepuluh ribu itu benar-benar memberikan kepuasan yang sensasinya sulit terlupakan. Dia tidak bisa berkata apa-apa selain dari tetesan air mata bahagia. "Terima kasih, ya Allah, engkau telah memberiku rezeki sehingga bisa berbagi," gumamnya.

Tak lama kemudian, datanglah karunia yang kedua. Ponselnya tiba-tiba berbunyi, dilihatnya sebuah pesan dari atasannya kalau dia tidak perlu lagi mengejar si Pejabat karena ada narasumber lain yang lebih kompeten yang siap diwawancara seorang rekannya. Dia hanya memberi penugasan untuk meliput sebuah acara syukuran di salah satu hotel berbintang.

Karunia Allah yang ketiga pun segera datang. Di sela-sela acara liputan di hotel itu, sang Wartawan dipersilakan oleh panitia untuk menikmati hidangan mewah yang tersedia sepuasnya. Menjelang pulang, dia mendapatkan sebuah doorprize dan beberapa buah bingkisan sebagai ucapan terima kasih dari pihak penyelenggara. "Malam yang indah ...," ujarnya.

Walau balasan untuk kebaikan dan kejahatan itu dijanjikan Tuhan pada hari kebangkitan, tetap saja muncul suatu keadaan yang mewakili balasan itu. Apabila manusia bergembira di dalam hatinya, itu adalah balasan karena telah membuat orang lain bahagia.

Apabila sedih, itulah balasan karena telah membuat orang lain sedih.


Terdapat suatu bentuk balasan sebagai pemisah hari kebangkitan. (Jalaluddin Rumi)


Senin, 03 Oktober 2011

Universitas Kehidupan

Keluarga Besar H. Idris  tahun 1982

Seorang yang DEKAT dengan Tuhan bukan berarti tidak ada AIR MATA,

Seorang yang TAAT pada Tuhan bukan berarti tidak ada KEKURANGAN,

Seorang yang TEKUN berdoa, bukan berarti tidak ada Masa2 SULIT,

Tapi orang tersebut akan selalu mengalami PENYERTAAN Tuhan..

Seandainya BERGUMUL pasti ada HARAPAN,

Seandainya dipadang Gurun pasti DIPELIHARA oleh Tuhan,

Seandainya masih dalam PROSES suatu saat pasti DIPROMOSIKAN Tuhan,

Biarlah Tuhan yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita,

Karena Tuhan TAHU waktu yang TEPAT untuk memberikan yang TERBAIK

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN.

Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN.

Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH-HATIAN.

Tetap semangat..
Tetap sabar..
Tetap tersenyum.. :)
Terus belajar..

Karena kamu sedang menimba ilmu di universitas KEHIDUPAN.

Selasa, 06 September 2011

Dunia Otomotif pada Keluarga Besar Idris

 Apa  ciri  khas  kota  Jakarta dan  kota kota  besar  lainnya  di dunia ?  . . . .Betul   kemacetan  lalulintas.
Hal  ini  tentu  tidak  lepas  dari  tingginya  kebutuhan  masyarakat  akan  kebutuhan  transportasi ,  perkembaangan  dan pertumbuhan  ekonomi  serta  majunya  dunia  otomotif.

Mungkin  jari tangan  dan  kaki  kita  tidak  cukup  untuk  untuk  menghitung  dan  menyebutkan  merk kendaraan  bermotor  yang  beredar  sekarang  ini.
Pada  liputan  kali  ini  akan  ditampilkan  kendaraan   lawas  yang  pernah  singgah  pada  anggota  keluarga besar  H. Idris  Kartowirono
 

 Kendaraan  ini  adalah  Ford  Camper  Van  ,  mobil  ini  pernah  singgah  pada  keluarga  Eyang /  Wak  Acing   dan  juga  Eyang /  Mang  Kunung.

Kendaraan  ini  adalah  mobil  dinas  PT. Unilever  Indonesia   ,  saya  sendiri  pernah  menikmati  nyamannya  kendaraan  ini  di  Cirebon  ,  saat  mengunjungi  Eyang / Mang  Kunung  yang  waktu   itu  masih  bertugas  di  Unilever  Cirebon  ,  namanya  juga  mobil  Van  ,  ya  duduknya  dibelakang  lah  bareng  dengan  kardus - kardus  Pepsodent   he he he .


 Kendaraan  VW  Safari 1976  ini  pernah  singgah  pada  Eyang / Mang  Kunung   saat  gabung  di  PT. Garuda Mataram  Motor  Company , waktu  itu  masih  dibawah  naumgam Dharma Putra Kostrad  ,  saya  sering  jalan  - jalan   dengan  Eyang / Mang  Kunung    , ke  Cilincing ,  keliling kota , ke Bogor  (  ada  saudara  di  Markas  tentara  ,  yang  sudah  lupa  lokasinya  )  dll


 VW  Combi  ini  pernah  singgah  di  keluarga  Eyang /  Bi  Taty  ,   saat  di  Kayumanis  kami  kerap  bepergian  /  arisan  keluarga  besar  dengan  kendaraan  ini.



 Yang  ini  adalah  VW  canggih  di  jamannya  , Kharman Ghia   yang  pernah  jadi  milik  Eyang / Bi  Taty  saat  di  Kayumanis


 Mitsubishi  type  L 100  ini  pernah  singgah  di  keluarga  Eyang /  Mang  Bubun   ,  cuma  dulu  warnanya  merah  ,  mobil  ini  jadi   transportasi  andalan  Eyang /  Mang  Bubun  dari  rumah  di  Cilangkap  untuk  berangkat  ke  kantornya  di  Juanda -  Jakarta  Pusat.

Mobil  ini  kemudian  berganti  kepemilikan  kepada  keluarga  alm, Ismail  Kusnadi  di  Kayumanis.



Fiat 1100  yang  legendaris  ini  pernah  menjadi  kendaraan  favourite  Eyang /  Mang  Ishak  (  Soenardi  Idris )



Selain  dari  mobil  Fiat  Eyang /  Mang  Ishak  juga  memiliki  Mazda B 600   ,  yang  dulu sering  dikendarai  oleh  Mas  Bambang  terutama  saat  tinggal  di  Kebun Kelapa  dan  Rawamangun -  Jakarta Timur.



Kendaraan  bandel  dari  Inggris  ini  pernah  singgah  di  keluarga  Eyang /  Mang  Engkoy  (  Sukrisman  Idris )   dengan  merk  Land  Rover.


Sebelummnya  keluarga  Eyang /  Mang  Engkoy  juga  memiliki  Mercedez  Benz  jenis  Barong  kalau  ngga  salah  tahun 1965  ini  ,  namun  warna nya  adalah  putih.



 Motor  lawas  ini  adalah  salah  satu  merk  motor  terkemumuka  di  dunia  ,  merknya   Ducati  ,   sebelum  memiliki  kedua  mobil  diatas ,  Eyang /  Mang  Engkoy  saat  masih  lajang  memiliki  sepeda  motor  Ducati  ini. Keunikan  sepeda  motor  ini  adalah  super  irit  bensin  ,  karena  jika  masin  mati  ,  bisa  dikayuh  seperti  naik  sepeda.
Dulu  saat  tinggal  di  Pondok  Dayung -  Jakarta  Timur   saat  sore  hari ,  saya  selalu  menunggu  Eyang /  Mang  Engkoy  diujung  gang  untuk  bonceng   motor  nya  saat  pulang  kerja.



Ada  yang  tahu  merk  skuter  ini ? . . . . .  Bukan  . . ini  bukan  Vespa  ,  merk  skuter  ini  adalah  Lambreta dan  sama - sama  buatan  Italia.
Skuter  ini  pernah  dimiliki  oleh  Eyang  /  Bi  Taty   ,  asalnya  dari  Mang  Abdulrahim    ,  adik  alm  Mama  yang  menjualnya  ke  Eyang / Bi  Taty.



Jenis  Mitsubishi  T 120  dan  L 300  pernah  singgah  pada  keluarga  Eyang  /  Wak  Acing   dan  Eyang /  Mang  Yakub  ,  maklum  anggota  keluarga  banyak  ,  jadi  perlu  kendaraan  dengan  kapasitas  muat  yang  besar.


Honda  Civic  yang  pada  tahun  1976  jago  rally  ini  pernah  singgah  di  keluarga  Eyang / Mang  Yakub  dan  keluarga  Djodi  Ismanto


Toyota Kijang  1996  pernah  singgah  pada  keluarga  Eyang /  Mang  Bubun  ,  kendaraan  bandel  ini  kerap   yang  menjadi  andalan  dalam  menunjang  tranportasi  dan  silaturahmi  keluarga besar.
Seiring  dengan  kemajuan  jaman  dan  dan  pertumbuhan  daya  beli  serta  perkembangan  ekonomi   ,  merk - merk  kendaraan  canggih  sekarang  sudah  menjadi alat transportasi  dan   bagian  mobilitas  Keluarga Besar  Idris  Kartowirono .

Merk - merk  seperti  Pajero Sport . Galant , Lancer , Toyota Innova , Avanza , Fortuner ,  Honda Accord , Suzuki  dll  merupakan  type  terbaru  yang  sudah  menjadi  milik  anggota  keluarga  besar  sekarang  ini  dan  tentunya terlalu  banyak  untuk  ditayangkan  ,  namun  tentu  kita  tidak  lupa  dengan  kendaraan  lawas  seperti  diatas  yang  menjadi  bagian    sejarah  Keluarga Besar Idris.


Senin, 05 September 2011

Seputar Idul Fitri 1432 H

29  Hari  puasa  telah  berlalu  atau  30  hari  puasa  buat  yang  mengikuti  aturan  pemerintah  ,  tibalah  hari Kemenangan  buat  kita  semua.
Seperti  halnya  sebuah  pertandingan , tidak  semua  kemenangan  dirayakan  dengan  suka  cita  secara  berlebihan.

Pada  awal  hari  pertama  Idul  Fitri  1432 H   kita  kehilangan  Wak Wawan  ,  salah  satu anggota  keluarga  yang  ramah , santun  dan  penyayang  ,  beliau dipanggil  sang  Khalik  pada  awal  Lebaran  pagi  hari di Bogor. Kita  semua  tentu  sangat  kehilangan  dan  berdoa  semoga  Allah  SWT   membalas  semua  amal  ibadah  beliau  dan  diterima  di sisiNya.

 Almarhumah  Wak  Wawan saat  HBH  di  Cilangkap  setahun  yang lalu

Kabar  duka  kedua  kami  terima  di  Medan  dari  Keluarga  Eyang  / Wak Yakub , dimana  Wak . Bi  Aam  sedang    menjalani   cuci  darah    dan  pengobatan  penyakit  diabetesnya.
Kita  doakan  semoga  Wak / Bi  Aam  lekas  sembuh  dan  pulih  kembali  seperti  semula . Amin.
Kabar  sakitnya  Wak  / Bi  Aam  juga terpantau  dari  satus  FB  Yudi  Isawhyudi  , putra ke empat  Wak  Yakub.

Sementara  itu   Idul Fitri 1432 H  ini  kami  rayakan  di  Medan , dengan  berlibur  ke  daerah  Brastagi   (  kalau  di  Jakarta  daerahnya  Puncaknya ).

Sebelum  berangkat  kami  shalat  Ied  di   Mesjid  Kantor Pusat Muhammadiyah  -  Medan  ,  pasti  sudah  bisa  diterka deh  tanggal  berapa  tuh kami  shalat  Ied.

 
 Photo saat  Shalat  Ied


Menurut  tetangga  yang  menonton  TV  One  di  depan  wajah kami  sempat  tampil  sesaat  di layar   saat  ditayangkan  siaran  langsung  shalat  Ied  tersebut.

Ketupat  dan  opor  ayam  juga  kami  nikmati  , karena  hotelnya  menyediakan   masakan  tersebut.


 
Klik photo  untuk  perbesar gambar 

Tempat  wisata  yang  kami  tuju  adalah  Resort  Simalem  ,  tempat  wisata  paling  baru  di  daerah  Brastagi  sekitar  100  Km  dari  Medan.
Lokasinya  dipegunungan  ,  jadi  cukup  sejuk  hawanya.  lokasi  ini  bersinggungan  dengan  danau  Toba  ,  namun   beda  ketinggian  ,  jadi  danau  Toba  hanya  bisa  dinikmati  dari  atas  saja  dengan  panorama  yang  indah


Karena  danau  Toba  jauh  dibawah  maka  kami  cukup  berenang  saja  di  kolam  renang Hotel

  klik photo untruk perbesar gambar

Lidya , Dinda  dan Mama  berphoto  dengan  latar  belakang  panorama danau  Toba  yang  indah  ,  jika  kita  berlibur  di  Pematang Siantar  (  Prapat  )   yang  berlokasi  di  dataran  rendah  ,  kita  bisa  mencapai  dan  main - main  di  pantai  danau.

Lokasi  jalan  sangat  baik  dan  mulus  , sepanjang  jalan  terhampat  kebun  jeruk  yang  kita  bisa  petik  langsung  buahnya  dengan  harga  4000  rupiah / kg.


Kami  berada  dilokasi  3  hari  ,  2  malam  ,  jika  lelah  balik  kekamar untuk  istirahat.
Di  Resort  ini  ada  perkebunan  Markisa , Alpukat  ,jeruk Madu ,Sayur Mayur ,  Fasilitas   Outbond  ,  Camping  di  hutan  ,  petualangan  menjelajahi  hutan  dan  air  terjun serta  agri bisnis.
Lokasi  hutannya  masih  alami  karena  sudah  berbatasan  dengan  propinsi  Aceh   ,  jika  kita  berkendara  setengah  jam  saja ke utara  ,  kita  sampai  di  Propinsi  Nanggroe  Aceh  Darussalam


Panorama  danau  Toba  di  jepret  dari  jendela  kamar  ,   menakjubkan  dan  juga  magis

 

Berphoto  diatas  stage  yang  biasa  untuk  pertunjukan  Tari / Musik dengan latar  belakang  danau Toba.






Lokasi  resort  , farm  dan  hutannya  sangat  luas  . paling enak  kalo  kelilingnya  naik  mobil,  Golf

 Hari  ketiga  sekitar pk. 14.00  , kami  siap  kembali  ke  Kota Medan  ,  untuk  menghindari  macet  saat   turun  ke  kota  Medan


Jam  17.00  kami  tiba  di  kota  Medan  ,  karena  lapar  lagi   . . .ya  isi  perut  lagi   ,  lokasi  ini  adalah  Cafe  Batagor / Siomay  Ihsan   yang  terkenal  di  Bandung  dan  telah  buka  di  kota  Medan.
Sangat  banyak  restauran  Jawa - barat  /  Sunda  di  Medan  ,  hingga  kita  ngga  perlu repot  nyari nya  ,  yang  jual  juga  didatangkan  langsung  dari  bandung  . . . . .wah  serasa  di  Jawa  Barat .

Cuma . . . . .gado - gado  Betawi  aja  nih  yang  belum  ada . . . . .Ada  yang  berminat  ?   he he he
Dalam  kesempatan  ini Lidya , Dinda , Papa  dan Mama  mengucapkan   :

Selamat  Hari  Raya  Idu Fitri 1432 H
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf  Lahir  &  Batin.

Nb :  Jika punya  photo  seru  Idul  Fitri keluarga  silahkan  kirim  ke :
idriskayumanis@yahoo.com
adindagolid@yahoo.com
el_nurdino@yahoo.co.id


Selasa, 12 Juli 2011

Perjalanan Umroh Lidya , Dinda




Alhamdulilah  Liburan  sekolah  lalu  ,  Papa  dan Mama  mengajak  Lidya  dan  Dinda  dengan  menjalani  ibadah  Umrah  di  tanah  suci .
Kami  berangkat  tanggal  20  Juni 2011  dari  Bandara  Polonia  beserta  rombongan  sekitar  25  orang  dari  Medan..
Tulisan  ini tidak  bermaksud  untuk  riya  atau  pamer  , namun  untuk  menunjukkan  bahwa  ibadah  Umrah  itu  nikmat  sekali  ,  sekaligus  menunjukkan  besarnya  agama  Islam  untuk  memperkuat  keimanan  kita  kepada  Allah  SWT  dam  Nabi  Muhammmad  SAW .
Mudah - mudahan  melihat  photo ini  , para  pembaca  tergerak  untuk  berangkat  menjalani  ibadah  Haji  atau  Umrah


Tiba di  Bandara  International  Kuala  Lumpur  1  jam  kemudiandengan Malaysia Air System


Beli  bekal  beberapa  coklat  di  Kuala  Lumpur, cemane lah bayar  pakai ringgit . . .

Sambil  menunggu  pesawat  ,  isi  perut  dulu  di  Lounge  bandara  ,  nampak  psawat  yang  membawa  kami  dari  Medan  ke Kuala  Lumpur


Jam 2  siang  kami  boarding  ,  kami  naik  pesawat  lintas  benua  Boeing 747  Jumbo  Jet  ,  milik  maskapai  penerbangan  negare nye  Ipin dan  Upin  ,  Malaysia  Air  System



Wah ,  fasilitasnye bagus nian  ,  makanan  melimpah ,  Ade  sampai  dikasih  ice  cream  3  kali  ,  pelayanannya  ramah  sekali.  Sepanjang  penerbangan  Ade  asyik  main  game  dan  nonton  video.
Kakak , Ade  dan  Mama  dapat  sebutan  puan - puan  , sementara  Papa  dapat  sebutan  Pak  Cik  dari  pramugarinya.


7  Jam  kemudian  kami   sampai  di  King Abdul  Aziz  International  Airport  di  kota  Jeddah , proses clearencenya  cepat , barang - barang  urusnya  lancar  kesegera  naik Bus


Kami  dijemput  oleh  Bus  dan  langsung  menuju  kota  Madinah  , perjalanan  Jeddah - Madinah  memakan  waktu  5-6  Jam  .  Sore  hari  kami  sampai  hotel  ,  malamnya  sudah  bisa  shalat  Isya  di masjid  Nabawi  ,  di  mesjid  ini  pula  terletak  makam  Nabi  Muhammad  SAW.


lihat anggunnya mesjid Nabawi  dengan mengklik pada photo

Mesjid  Nabawi   terlihat  terang  benderang  dimalam  hari  ,  didalam  mesjid  suhunya  sangat  sejuk  karena  berpendingin  udara  ,   mesjidnya  bersih  dan  apik.  Tiang -  tiang  lampu  dihalaman  mesjid  akan  berubah  jadi  payung  pada  siang  hari.

Adapun keistimewaan shalat  di  mesjid  Nabawi  adalah  mendapat  keutamaan  pahala  1000  kali  lebih  banyak  jika  shalat  di  mesjid  ini ,  subhanallah . . . .



Seperti  terlihat  di gambar  ini  tiang  lampu mesjid  pada  siang  hari  berubah  menjadi  payung  raksasa  dengan  tenaga  hidraulik.



Hotel  kami  terletak  tepat  didepan  Masjid  Nabawi  ,  terlihat  sebelah  kiri  pintu  Lobby  hotel  ,  sementara  mesjid Nabawi  terlihat  di  latar  belakang.
Ini  adalah  rencana  ziarah  ke  beberapa  situs  Islam  di  Madinah.



Tempat  pertama  yang  didatangi  adalah  mesjid  Quba  ,  ini  adalah  salah  satu  tempat  mustajabnya  doa ,  disini  kami  shalat  sunat  2 rakaat  dilanjutkan  dengan  shalat  hajat.
Mesjid  juga  salah  satu  miqat  ,  yaitu  starting  point  untuk  menjalani  ibadah  Tawaf  dan  Sai . Selain  dari  itu  nama  lain  dari  mesjid  Quba  adalah  mesjid  Bir  Ali.



Mampir  di  pasar  kurma  ,  macam - macam  buah , coklat  serta  kacang - kacang  ada  disini


Pasar  ini  unik  sekali  ,  makan  apapun  ,  berapa  banyakpun  semua  gratis  ,   tapi . . . kalau  dibungkus  dan  dibawa  fulang . .  nah  ente . . . mesti  bayar.
Uniknya  lagi  pelayannya  kebanyakan  orang  Indonesia  ,  hingga  mudah  untuk  melakukan  transaksi



Kami  juga  mengunjungi  Jabal  Magnit  ,  ditempat  ini   Bus  dengan  berat 12  ton  dapat  berjalan  sendiri  tanpa  mesin  hingga  kecepatan  120 Km /  jam  sejauh  8  Km .
Inilah  bukti  kekuasaan  Allah  SWT.  Nampak  gambar  Papa  sedang  mencoba  kekuatan  alam  itu  dengan  mengendarai  Bus  Mercy  bulit up  buatan  Jerman.



Inilah  Jabal  Magnit  ,  bukit  yang  menjadi  pusat  kekatan  fenomena  alam  tersebut  , adapun  kendaraan  yang  berjalan  oleh  kekuatan  magnit  tersebut  bukan  mendatar  ,  melainkan  menanjak.


Dalam  ibadah  Umrah  ini  kami  berada  di  Madinah  selama  4  hari   ,  selain  shalat  di  mesjid  Nabawi  kami  juga  ziarah  ke  Makam  Nabi  dan  sahabat  yang  terletak  di  ujung  depan  mesjid  ,  juga   shalat  di  Raudah  (  Taman  Surga )  yang  dipercaya  adalah  bagian  dari  surga.



Kota  Madinah  dengan  mesjid  Nabawi  nya  sangatlah  tenang ,  orang nya  ramah  ,  makanan  mudah  didapat  disini  ,  rawon  , gado - gado , sate  dll  ,  harganya pun  relatif  murah  sekitar  5  rial  atau  12.000  rupaih.
Bagi  yang  mau  bawa  oleh - oleh  kurma ,  Madinah  lah  tempatnya  ,  karena  perkebunan  kurma  terbesar  di Arab  justru  di  kota  Madinah.
Namun  bagi  yang mau  membeli  kurma  type  Premium  dapat  membeli  di kota  lain  , tentunya  dengan  harga yang  lebih  mahal.


Hari  ke empat  kami  siap -  siap  menjalani  ibadah  Tawaf  dan  Sai   di kota  Mekkah  ,   saat  di  Madinah  sudah  diwajibkan  mengenakan  pakaian  Ihram



Papa  bersiap melakukan  Tawaf wajib  dan  Sa'i  di  Masjidil   Haram - Mekkah  ,  waktu  setempat pk. 24.00  tengah  malam 



Selesai  Tawaf  Wajib  ,  bersiap  melaksanakan  Sa'i   ,  bukit  Safa  -  Marwa  terletak  150  meter  dari  Ka'bah


Selesai  melaksanakan  Sa'i  dan  tahalul  (  potong  rambut  )  berphoto  bersama  rombongan  di  bukit  Marwa  ,   tempat  ini  telah  dibuat  dengan  mewah  dan  berpendingin  udara  ,  sehingga  ibadah  Sa'i  terasa  nyaman  dan  tidak  melelahkan.



Perjalanan  ke  Kota  Mekkah -  Madinah  sekitar  6-7  jam  ,  kami  berangkat  pukul  16.00  dan  diharapkan  tiba  di  Mekkah  sekitar  pukul  23.00  waktu  setempat.
Saat  tiba  di  Mekah  tengah  malam  , selesai  check  in  ,  kami  langsung  melakukan  tawaf  dan  Sai  ,  kedua  ibadah  tersebut  selesai  pukul  03.00  pagi   hari  ,   beruntung  hotel  kami  tepat  berada  di depan  Masjidil  Haram   sehingga  mudah  untuk  mencapainya. 


Lidya  selesai  tawaf  sunat  berphoto  didepan  Ka'bah.
Peraturan  yang  berlaku  adalah  dilarang keras  membawa  ponsel  dan  kamera  ke dalam  Masjidil  Haram  serta  masjid  Nabawi  ,  Namun  entah  mengapa   kami  selalu  lolos  membawa  kedua  barang   tersebut ,  bahkan saat  berphoto ,   askar - askar  Arab  Saudi   yang  berpatroli  juga  tidak  melarang  ,  malah  mereka  tersenyum  melihat  kami.


Selain  tawaf  wajib  ada pula  tawaf  sunat  ,  bedanya  adalah   saat  tawaf  sunat  boleh  berpakaian  bebas  ,  tidak  perlu  berpakaian  ihram   dan  tidak  perlu  melakukan  Sai  (  lari  keci  antara  Safa - Marwa ).

Soal  haus  jangan  khawatir  ,  Pemerintah  Kerajaaan  Arab  Saudi  menempatkan  beratus - ratus  drum  air  zan - zam  baik  di  Masjidil  Haram  ataupun  mesjid  Nabawi  lengkap  dengan  gelas nya  secara  gratis. Ada  yang  fresh  ada  yang  cool , tinggal pilih.
Bahkan  yang  mau  membawa  ke  hotel  atau  ke  tanah  air  dipersilahkan  dengan  gratis.




Dinda  dengan  latar  belakang  Ka'Bah


Ibadah  langsung  dikota  suci  ini  memang  beda ,   tak  teringat  sedikitpun  urusan  kantor , urusan  keluarga , rumah , kendaraan  dll,  sulit  diucapkan  dengan  kata - kata . . . 


Lidya  dengan  latar  belakang  Ka'bah

Didepan pintu  masuk  Masidil  Haram




Hotel  kami  tepat  didepan  Masjidil  Haram - Mekkah  Almukaramah  ,  Hotel ini  menyatu  dengan  Mall  Zam - Zam  yang  ada  dibawahnya  dan  milik  Pemerintah  Kerajaan  Arab  Saudi

Lidya  dan  Dinda  didepan  gerai  Pizza  Hutt  ,   Mall   Zam - Zam


Menikmati  Pizza  Hut  ala  Arab  Saudi  ,  jangan - jangan  pakai  daging  onta  tuh . . . . 

 Jabal  Tsur  , salah  satu  situs  bersejarah  bagi  umat  Islam


 Lidya  mencoba  naik  unta  di  Padang  Arafah  ,  biayanya  cuma  5  Rial



Latar belakang  nampak  jabal  Arafah  di  Padang  Arafah   ,  yang  juga  sering  disebut  bukit  Jodoh  ,  di  padang  Arafah  ini  jemaah  Haji  bermalam  sebelum  lanjut  melontar  jumrah  di  Mina


Masih  situasi  di  Jabal  Arafah  ,  cuaca  panas  39 - 40  derajat   bukan  hambtan  untuk  berumrah  ,  bahkan  kami  sudah  terbiasa  dengan  temperatur  ini  ,  uniknya  baju  tidak  dicuci  seminggu pun  tidak  bau  ,  bahkan  makanan  tidak  mudah  basi.

 Situasi  tenda - tenda  di  Mina  ,  tempat  melempar  Jumrah


Selain  dari  Shalat , tawaf  dan  Sai  ,  kami  juga  sering  membaca  Qur'an  di  Masjidil  Haram.
Saat  kunjungan  tour  ke  percetakan  Qur'an  ,  Papa  memdapat  souvenir   sebuah  Al Qur'an  dari  pimpinan  percetakan.
Keutamaan  pahala  beribadah  di  Masjidil  Haram  adalah  mendapat  behkah  /  pahala  100.000  kali  dibanding  sahalat  dimanapun  juga.







Saat  berada  di  Masidil  haram  kami  berkenalan  dengan  umat  Islam  dari  seluruh  dunia , kami  berphoto  bersama  ,  mereka  datang  dari  Amerika ,Inggris ,  Jerman , Turki , Jepang , India , Uzbeskistan  dan  juga  Rusia  ,  mereka  cantik - cantik  sekali  ,  matanya  biru  ,  rambutnya  pirang  ,  namun  fasih  sekali  membaca  Qur'an  ,  Lidya dan  Dinda  suka  dikasih  kurma ,  kismis  dan  coklat  dari  mereka  . . . . wah  alangkah  indahnya  jika  seluruh  umat  Islam  bersatu


Yang  ini  saat  mengunjungi   peternakan  unta ,   bukan  unta  yang  dijual  disini  , tetapi  susunya  ,  harganya  5  rial  untuk  setengah  liter  ,  fresh  . . . langsung  dapat  diminum.

 Dinda  dan  Lidya  di  peternakan  unta  -  Mekkah   Almukaramah


Memeras  susu  unta  caranya  sangat  unik  ,  bukan  seperti  memerah  susu  sapi  seperti  di  Indonesia.
Caranya  adalah  anak  unta  disuruh  menyusui  ,  saat  ditengah - tengah  menyusui  itulah  sang  pemerah  mengambil  alih  dengan  memerah  susu  menggunakan  tangannya.


Santai  dalam  Bus



Selama  5  hari  di  Mekah  kami  habsikan  waktu  dengan   Shalat  ,  Tawaf  Sunat  ,  Membaca  Qur'an  dan  Berzikir.

 lihat suasana  Ka'bah lebih dekat dengan meng-klik photo

Tawaf  Sunat  kami  lakukan  pada  malam  hari  untuk  menghindari  panas  ,  biasanya   selesai  Shalat  Isya



Klik pada photo  untuk  lihat  Ka'bah  lebih dekat


Di Hari  Terakhir  kami  melakukan  Tawaf  Wada  ,  yaitu  Tawaf  Perpisahan  kepada  Ka'bah  dengan  harapan  kami  bisa  mengunjungi  kembali.
Sedih  rasanya  meninggalkan  Baitullah  ,  ingin  rasanya  berlama - lama  disana . . . .
Selama  di  tanah  susci  kami  banyak  berdoa , buat  negara  Kami  ,  juga  orang - orang  sekitar  kami  , keluarga  kami , kenalan  dan  kerabat  kami  ,  agar  Allah  SWT  membahagiakan  mereka  ,  memberikan  rezeki  kepada  mereka  ,  agar  mereka  selalu  dijalan  yang  lurus  dan  juga  agar  Allah  SWR  memanggil mereka agar  diberi  kesempatan  mengunjungi  Baitullah , kota  suci  Mekkah  dan  Madinah



Siang  hari  kami  segera  meunju  Jeddah  ,  perjalanan  Mekkah  -  Jeddah  cuma  memakan  waktu 1  Jam
Bagi  yang  senang  belanja  oleh -oleh  ,  Jeddah  kota  belanja  yang  murah
Mama  beli  banyak  sajadah  buat  oleh -oleh  ke  Medan  dan  Jakarta . . . . eh  kemana  Papa . . .
ternyata  dia  lagi  asyik  makan  siomay  . . . . bener  makan  siomay   ,    kafenya  namanya   Warung  Mang  Oedin  ,  yang  jual  orang  Garut  ,  ada  Bakso , Siomay  ,  Batagor    disana  ,  pantas  papa  betah  nongkrong  disana . . .  



Banyak  makanan Indonesia  yang  jual  juga  orang  Indonesia  di  Arab  Saudi  ,  pokoknya  ngga  kerasa  kalau  kita  luar negeri  ,  bahasa  Indonesia  adalah  bahasa   yang  paling  populer   setelah  bahasa  Arab  mengalahkan  bahasa  Inggris  dan  Perancis .
Tanda - tanda  pentunjuk  tempat  / arah  di  Arab  Saudi  pun  kebanyakan  hanya  2  bahasa  yaitu  ,  bahasa  Arab  dan  Bahasa  Indonesia.


Papa  malah  sering  gunakan  bahasa  Sunda  disana  ,  dia  sering  ngobrol  dengan  supir  bus , pegawai  hotel dll  yang  berasal  dari Kuningan , Jawa  Barat.
Malah  kalau  shalat  di  Masjidil  Haram  dia  sering  sedekah  5-10  rial   untuk  beberapa  karyawan  mesjid  yang  berasal   dari  Jawa  Barat.
Doa ken  abdi jeung  kulawargi  nya' ,  biar  bisa  balik  deui   kadieu "  ( Doa kan  saya dan  keluarga ya , biar  bisa  datang   lagi  ke  Baitullah )  katanya  bercerita  saat  selesai  memberikan  sedekah  buat  urang  Sunda  tersebut



Barang - barang  di  Mekkah  sama  murahnya  dengan  di  Jeddah  ,  harus  pintar  tawar - menawar  ,  jangan  khawatir  , rata - rata  pedagang  Arab  fasih  berbahasa Indonesia.


Banyak  kejadian " ajaib "  kami  alami  disini  ,  salah  satunya  adalah  dompet  Mama  yang  ngga  pernah  habis  isinya , walaupun  sudah  berbaelanja  cukup  banyak  ,  saat  pulang  ke  hotel  ,  uangnya  kok  ngga  berkurang  . . .Subhanallah . . . . .


Mama  mengira  Papa  yang  taruh  uang  di  dompet  ,  Papa  merasa  ngga  pernah  taruh  uang  di  dompet  ,   makanya  saat  pulang  ke  tanah  air  Mama  jadi  lebih  rajin  lagi  sedekah . . . .siapa  ya  yang  naruh  uang  di dompet  Mama  ?  walaualam bisawab . . . . 


Hal  lain  bagi  kami  adalah  makanan  yang  berlimpah ,  tidak  pernah  kekurangan  makanan  selama  disana (  mungkin  inilah  kekuasaan  Allah  SWT  dalam  menjamu  tamu - tamunya )  ,  Tidak  hanya  untuk  makan  3  kali  sehari ,  setiap  saat  ingin  Milo  hangat ,  kopi  susu  ,  buah ,   roti  dll  tersedia   cukup  selama  24  jam  di  hotel  ,  makanya  saat  Umrah  kami  semua  jadi  over weight.


Belum  lagi  yang  mengirimi  kurma ,  kismis ,  roti  ,  coklat , buah  dll  ke  hotel  buat  kami  sekeluarga  ,  dan  kami  tidak  tahu  siapa  pengirimnya  ,  saat  kami  tanya  pegawai hotel  yang  menerima  , katanya  dari  saudaranya . . . . . 
Padahal  . . . .kami  tidak  punya  sanak  saudara  di  Arab  Saudi . . . .subhnallah  . . . 

Suatu  ketiga  saat  Tawaf  sunat  kami  berempat  terpisah  sendiri -  sendiri  ,  ternyata  masing  masing  tidak  panik   ,  baik  Papa  ,  Mama  ,  Ade  dan  Lidya  ,  masing  - masing  cuek  aja  ,  dan  ternyata  dalam  kepala  kami  pun  punya  satu  kesamaan  ,  Ya  Allah  ,  ini  rumahmu  ya  Allah  ,  tolong  pertemukan  kami  berempat  kembali   Ya  Allah. . 

Selesai  tawaf  ,  entah  bagaimana  caranya   tiba  tiba  dari  4  arah  kami  saling  muncul  dan  bertemu  kembali . . . . . . .subhanallah.








Saat  di  Jeddah  sebelum  tiba  di  Bandara  King  Abdul Aziz  ,  kami  shalat  Dzuhur  di  mesjid  Terapung  di  tepi  laut  Merah  ,  laut  ini  jika  ditelusuri  kita  bisa  sampai  ke  Terusan  Suez  di  Mesir



Ini  situasi  di  embarkasi  haji  King  Abdul  Aziz  -  Jeddah

Nunggu  boarding  masuk  pesawat  kembali  ketanah  air

 Dalam pesawat  MAS  Boeing  747 kembali ke Kuala Lumpur

 Asyik  nonton video  dalam  pesawat  ,  mane  Ipin  dan  Upin nya  ya . . .



Naik  kereta  metro  di  Bandara  International  Kuala  Lumpur untuk pindah terminal  keberangkatan ke Indonesia.


Berbeda  dengan  keberangkatan  ,  saat  kepulangan  kami  berpisah  dengan  rombongan yang  kembali  ke  Medan  ,  kami   segera  pindah  pesawat  yang  ke  Jakarta  ,  untuk  mengunjungi  kerabat  disana

Salam  
Dinda  dan  Lidya

@ Forest Park ,  Kuala  Lumpur  Air Port nunggu keberangkatan ke Jakarta


Berdue nak jumpe  Upin , Ipin , Jarjit  dan  Ehsan  ,  tapi   ndak  ade . . . . 


Pesan  dari  Ustad  Yusuf  Mansur

“Sesungguhnya Rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. 
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) makam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.”
(QS ALI IMRAN ; 96 – 97)

1)UMRAH = ibadah yang “dipentingkan” oleh Rasulullah S.A.W
2)HAJI dan UMRAH = fardhu ain/ wajib (HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Adiy dari Jabir, Hadis marfu’).
3)“ Barang siapa yang memiliki Bekal & Kendaraan yang dapat menyampaikannya untuk menunaikan ibadah HAJI ke rumah ALLAH yang mulia namun tidak menunaikan ibadah HAJI maka tidak ada pilihan baginya kecuali mati secara Yahudi atau Nasrani.” (HR. At-Tarmidzi dan Al-Baihaqi dari Imam Ali bin Abu Tholib)
4.Seorang hamba Aku sehatkan tubuhnya dan Aku perluas baginya mata pencahariannya dan berlalu lima tahun tidak berHAJI kepada rumahKu maka
       dia akan kehilangan (pemberianKu)…..(HR. Al Baihaqi

 Sebenarnya bukan hanya dosa-dosa yang akan diampuni, tetapi orang yang menunaikan Haji/Umroh diberi janji oleh Allah akan dihilangkan kefakirannya. Sudah bukan rahasia lagi jika ada orang yang berangkat haji/ umroh kemudian di tanah air uangnya kembali seperti semula, bahkan akan berkecukupan.