"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Kamis, 23 Februari 2012

Syukur dan Sabar

Pertemuan di Peninsula - Bekasi

Alkisah seorang lelaki yang (maaf) buruk rupa mendapatkan jodoh seorang perempuan yang sangat cantik rupawan. Mereka berdua ibarat film "Beauty and The Beast", sehingga banyak laki² yang iri hati pada ya.

Suatu hari, ia duduk² bersama istrinya yang sangat cantik tsb.
Si lelaki tak berkedip memandang wajah istrinya yang cantik jelita.

Agak tersipu², sang istri pun bertanya, “Kamu ini kenapa sih mas, kok dari tadi memandangku terus ?, aku jadi malu nih”

“Dik, aku memperhatikan raut wajahmu yang cantik jelita,” jawab si suami, “semakin hari menurutku kok kamu semakin cantik saja. Maka setiap kali aku melihatmu, semakin bertambah rasa syukurku.”

“Ya, memang mas “kata si istri, ”dan kita berdua nanti adalah calon penghuni Surga.”
“Lho, dari mana kamu tahu kalau kita berdua calon penghuni Surga?”
“Aku pernah mendengar pengajian dari Ustadz Legi , dimana dia bilang dalam ceramahnya, bahwa penghuni Surga kelak adalah segolongan hambaNya yang banyak bersyukur serta sabar".
"Lha terus, apa hubungannya ?" tanya sang suami.

"Ooh ya jelas banget mas, karena kita berdua termasuk hambaNya yang bersyukur dan sabar.", jawab istrinya.

"Maksud kamu ? tanya suaminya tambah penasaran.

"Ya, khan kamu barusan bilang bahwa kamu banyak bersyukur karena mendapat anugerah istri yang cantik seperti aku. Sedangkan aku selalu bersabar mendapat cobaan berupa suami seperti kamu.

Suami :"????
 
Cerita di atas sering disampaikan para ustadz di Pesantren setelah mengupas bab serius tentang makna Syukur dan Sabar Kunci Surga, sekedar ilustrasi guyonan bagi para santri.

Semoga Allah Swt senantiasa menjadikan kita dan anak keturunan kita menjadi hambaNya yang senantiasa bersyukur dan bersabar atas apapun ketetapan dari Allah. Amin.

Selamat Pagi dan Happy weekend semuanya  , , selamat berkumpul dan membahagiakan keluarga dan orang² dekat Anda yang anda cintai.

Baraka Allah fikum. Amiin

Rabu, 22 Februari 2012

Jangan Mengeluh


 Didit  & Keluarga
  
 Alkisah, ada seorang bangsawan kaya raya yang tinggal di sebuah daerah padang rumputyang luas. Suatu hari, karena ternak yang dipunyainya semakin banyak, sang bangsawan memilih 2 orang anak muda dari keluarga yang miskin untuk dipekerjakan. 
Yang berbadan tinggi dan tegap dipekerjakan sebagai pengurus kuda. Sedangkan yang berbadan kurus dan lebih kecil dipekerjakan sebagai pengurus ternak kambingnya.
Setelah beberapa saat, si badan tegap dengan arogan berkata kepada si badan kecil: 
"Hai sobat. Aku lebih besar badannya dari badanmu. Aku juga lebih tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku memilih untuk mengurus kambing. Dan kamu menggantikan aku mengurus kuda. Awas kalau tidak mau! Dan awas ya, jangan laporkan masalah ini ke tuan kita! Kalau kamu berani lapor atau menolak, tahu sendiri akibatnya! Aku habisi badan kecilmu itu!"

Sore hari, dengan muka murung dan langkah gontai dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah, melihat muka murung dan kegalauan anaknya, si ibu bertanya: "Nak, ada apa? Ada masalah apa? Coba ceritakan ke ibu".

Dengan kasih sayang dan kelembutan, mereka berbincang saat makan malam.

Si anak pun menceritakan peristiwa yang tadi terjadi. Dengan bersungut-sungut si anak melanjutkan: "Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia mengancam dan memaksa aku untuk mengurus kuda-kuda liar. Dia yang berbadan besar memilih mengurus kambing. Badanku kecil begini, bagaimana aku bisa mengejar-ngejar kuda yang begitu besar. Aduuuh Bu...sungguh jelek nasibku."
Sambil menunduk lesu dia menghabiskan santap malamnya.

Si ibu dengan senyum bijak berkata, "Nak. Semua masalah pasti ada hikmahnya. Syukuri, hadapi, dan terima dengan besar hati. Tidak usah memusuhi dan membenci temanmu itu. Ibu percaya, semua kesulitan yang akan kamu hadapi, jika kamu mampu belajar dan kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat dan bermanfaat untuk masa depanmu."

Sejak saat itu, si anak kurus itu dengan susah payah setiap hari bergelut dengan pekerjaan mengurus kuda-kuda yang bertubuh tegap, besar, dan masih liar. Dia harus jatuh bangun mengejar mereka, kadang terkena tendangan, bahkan pernah terinjak hingga terluka parah. Dari hari ke hari keahlian dan kemampuannya menguasai kuda-kuda pun semakin membaik. Tidak terasa, tubuhnya pun berkembang menjadi tinggi, tegap dan perkasa.

Hingga suatu hari, terjadi pecah perang antar negara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda. Dan si pemuda pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena kepiawaiannya mengendalikan kuda-kuda.

Di kemudian hari, si pemuda berhasil memimpin dan memenangkan perang yang dipercayakan kepadanya dan dikenal banyak orang karena kebesaran namanya. Dia adalah pemimpin bangsa Mongol yang tersohor, bernama: Genghis Khan

  Pembaca yang berbahagia,

Dalam putaran kehidupan sering kali kita dihadapkan pada keadaan yang sepertinya membuat kita dirugikan, menderita, dan kita pun tidak berdaya kecuali harus menerimanya. Kalau kita larut dalam kekecewaan, marah, emosi, pasti kita sendiri yang akan bertambah menderita.

Lebih baik kita anggap ketidaknyamanan sebagai latihan mental dan kesabaran. Mari berjiwa besar dengan tetap melakukan aktivitas yang positif, sehingga sampai suatu nanti pasti perubahan lebih baik, lebih luar biasa akan kita nikmati!

Salam sukses, Buat semua keluarga besar

Jumat, 17 Februari 2012

Siput dan Katak


Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak.

Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput:

"Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?"

Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih."

Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki kesulitan dan penderitaan-nya masing-masing,hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak)."
 
Dan seketika itu , ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang...

Akhirnya siput baru sadar...ternyata cangkang yg di milikinya bukan merupakan suatu beban...tetapi adl kelebihannya...

Pesan cerita : 
Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan...
 
Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki,hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri...

Senin, 13 Februari 2012

Meletakkan Beban

 Keluarga Besar Idris pada pernikahan Fidelia



Seorang penjual sayur berjalan ke pasar dgn memanggul jualannya.
Barang jualannya ditaruh dalam 2 buah keranjang yang di ikat pada sebatang kayu dan dilintangkan ke bahunya.


Di tengah perjalanan, sebuah mobil pick up menghampiri penjual tersebut.


Sang sopir menanyakan tujuan di penjual sayur yang ternyata sama dengannya.

Ia kemudian mengajak penjual sayur tersebut naik ke mobilnya.

Begitu tiba dipasar, sang sopir kaget melihat sang penjual sayur yang masih trus memanggul sayurannya, meski berada di atas mobil.


Sang sopir ini bermaksud untuk meringankan beban si penjual sayur, namun si penjual sayur ternyata sama sekali tidak menanggalkan beban jualannya di atas mobil.


Pesan Moral,

Apa yang dilakukan si penjual sayur kelihatan BODOH, tapi kita harus menyadari dan introspeksi diri karena kita juga sering melakukan hal yang sama.

Seringkali kita merasakan beban hidup yang begitu memberatkan. Kita sudah banyak berdoa tapi tetap saja kelelahan.


Mengapa?

Karena kita sering datang kepada Allah SWT, namun tanpa menanggalkan setiap beban yang kita pikul. Dan terkadang kita sudah meletakkan beban-beban itu namun kemudian mengambilnya kembali dengan selalu memikirkan masalah tsb dengan kekhawatiran yang sama.
Artinya sama dengan kita tidak mempercayaiNYA dan meng-imani-Nya dengan sepenuh hati.

Sesungguhnya hanyalah Allah SWT yang sanggup di andalkan dalam menghadapi setiap situasi dan permasalahan hidup. DIA lebih Besar dari keadaan & masalah kita.

  Allah SWT tahu yang terbaik untuk kita namun kita tidak pernah menyadarinya, apa yang kita anggap baik, belum tentu terbaik untuk kita.

Apabila kita berhadapan dalam permasalahan hidup yang penuh dengan tekanan, ingatlah tetap berusaha dan marilah bersandar pada Allah SWT.


Syukuri hidup dengan ikhlas. Percayakan semuanya padaNya. 
Allah SWT akan memberikan pengaturan terbaik untuk kita semua

Senin, 06 Februari 2012

Pilot Isap Sabu


Hei pilot Lion,
kenapa isap narkoba
sebelum terbangkan pesawat?

Kan, motto kami
"We make people fly"