"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Senin, 16 April 2012

L A L A T

 L A L A T

Seekor lalat terperangkap dlm pintu kaca yg tertutup rapat.
Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan & kelaparan.

Esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Sekelompok semut serentak mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati.

Seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua
Mengapa dia sekarat?”.

Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yg seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh² telah berjuang keras berusaha keluar dari kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan mati”.

Semut kecil itu bertanya lagi “Aku masih tak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa dia tidak berhasil?”.

Semut tua itu menjawab
Lalat itu bagaikan seorang yang tidak kenal menyerah & telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara² yang sama”.
Semut tua dengan mimik & nada serius berkata:
Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini”.
“Para pemenang tidak melakukan hal² yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda” 


 

Kamis, 12 April 2012

Siapa Teman Sejati ?



Ada sebuah pohon yang sedang berbuah lebat, buahnya terlihat kuning keemasan sangat menggiurkan.

Seekor burung jalak terbang ke pohon tersebut, dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut.

"Pohon yang subur, engkau terlihat indah dengan buah-buah pohon ini."

Pohon setelah mendengar pujian tersebut berkata kepada burung jalak, "Teman, tinggallah di tempat saya!"

Kemudian, seekor burung kenari terbang ke pohon ini, menghadap pohon ini sambil bernyanyi, "Pohon ini sangat hijau, buahnya sangat wangi, sangat bagus!"

Pohon berkata kepada burung kenari ini, "Jika engkau ingin memakan buah, silahkan ambil saja!"

Seekor burung pelatuk terbang ke pohon ini, dia mematuk-matuk di sana-sini di badan pohon, membuat pohon sangat kesakitan, sambil menjerit kesakitan berteriak kepada burung pelatuk.

Burung pelatuk berkata, "Saya melihat di dalam tubuhmu ada seekor ulat, saya ingin mematuknya keluar, jika tidak, maka kamu akan sakit dimakan ulat..."

Si pohon dengan marah berkata, "Omong kosong, engkau mematuk saya, sengaja ingin membunuh saya, cepat pergi dari sini!", burung pelatuk akhirnya terbang pergi.

Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita sakit, daunnya berubah kuning kemudian gugur. Akhirnya dahannya juga layu, tidak bisa berbuah lagi.

Burung jalak terbang meninggalkannya.., burung kenari juga tidak datang bernyanyi lagi.. Pada saat itu, burung pelatuk datang lagi, walau bagaimanapun pohon menjerit kesakitan, dia tidak peduli, mematuk terus sampai seluruh ulat di tubuh pohon terpatuk habis.

Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun-daun hijau mulai terlihat, kemudian berbuah lagi. 

Pohon dengan perasaan terharu berkata, "Yang bernyanyi dan memujimu belum tentu adalah seorang teman, tetapi yang bersedia menunjukkan kekurangan, dan juga membantumu, inilah teman sejati."

Pengorbanan seorang Ibu saat Gempa

Pengorbanan seorang ibu saat gempa

Gempa  besar dengan kisaran diatas 8 scala  Richter kembali  mengguncang  Aceh ,  saat  kejadian  saya  sedang  bersiap  menunaikan  shalat  Ashar  di  Musholla  di  kantor  di  Medan.
Alhamdulilah semuanya aman -aman saja namun dengan sedikit pening dan mual karena goyangan yang  cukup lama sekitar 4 - 5 menit  , maklum  lah di  Medan sudah terbiasa dengan gempa - gempa besar  pasca Tsunami  2004.

Ada  cerita  inspiratif  yang  saya  ingin  sharing  berkenaan  dengan  bencana  gempa  bumi  ini.
Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang. Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya. 
Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang. Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya. Baca selengkapnya di: http://baturajaonline.com/2012/02/29/7029/dahsyatnya-pengorbanan-cinta-seorang-ibu-sebuah-kisah-gempa-jepang.html
Copyright © 2012 Baturaja Online

Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti telah meninggal.Pemimpin tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. 

Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. 

Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, “Anak kecil! Ada anak kecil!”Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal.  

 Bayi usia 3 bulan  selamat  dalam  dekapan  mayat ibunya

 Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. 

Anak itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya.Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut.  

Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.” 
Ponsel ini berkeliling dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan tersebut menangis. “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.” 

Itulah  artinya cinta sejati  ibu untuk anaknya!

Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang. Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya. Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti telah meninggal.Pemimpin tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, “Anak kecil! Ada anak kecil!”Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya.Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.” Ponsel ini berkeliling dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan tersebut menangis. “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.” Itu artinya cinta ibu untuk anaknya! Baca selengkapnya di: http://baturajaonline.com/2012/02/29/7029/dahsyatnya-pengorbanan-cinta-seorang-ibu-sebuah-kisah-gempa-jepang.html
Copyright © 2012 Baturaja Onli
Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang. Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya. Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti telah meninggal.Pemimpin tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, “Anak kecil! Ada anak kecil!”Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya.Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.” Ponsel ini berkeliling dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan tersebut menangis. “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.” Itu artinya cinta ibu untuk anaknya! Baca selengkapnya di: http://baturajaonline.com/2012/02/29/7029/dahsyatnya-pengorbanan-cinta-seorang-ibu-sebuah-kisah-gempa-jepang.html
Copyright © 2012 Baturaja On

Senin, 02 April 2012

Dokter SERIBU RUPIAH



Brunch @Arizona

Konsekwensi  dari  negara  kapitalis / negara  maju  adalah  komoditi  yang  serba  mahal  di  Amerika  Serikat ,  makanan  adalah salah  satu  contohnya  ,  disela - sela  kegiatan  wisata  saat menjelang   atau  after  Lunch  perut  ini  selalu  keroncongan  ,  maklum   suhu  yang  sekitar  3 - 5 derajat  Celsius  membuatnya  cepat  lapar.

Biasanya  saya  selalu  menyelinap  keluar dari  rombongan  sekedar  untuk  Brunch  (  ngemil  antara  Brakfast  &  Lunch ) , sebagai  contoh  untuk sepotong hotdog  atau  sanwich  harganya  sekitar  $ 6   atau  setara  Rp.  50.000  rupiah  ,   sementara  di  Indonesia  kita  bisa  dapat  untuk 10  orang.
Itu  untuk  harga  makanan ,  bagaimana  dengan  harga  produk / layanan  lainnya . . . . wah ngga  kehitung deh.

Lantas . . .apakah  uang seharga 1 cent  dollar atau  Rp.1000,-  ada  harganya  ?   
Tentu  ada  ,  namun  bukan  di  Amerika  Serikat  ,  tetapi di Republik  Indonesia , tepatnya di  Tanah  Papua.

Bahkan  uang  seribu  rupiah  ini  bukan  untuk  membeli  makanan  ,  tetapi  untuk  membayar  perawatan  dokter.
 

 dr. Soedanto

 Klinik dokter  Soedanto terletak di Jayapura. Sudah 33 tahun ia mengabdi di sana. Masyarakat mengenalnya sebagai "Dokter Seribu Rupiah" sebab ia hanya mengenakan biaya Rp1.000, 00 bagi tiap pasien yang berobat. 

Soedanto bahkan rela tidak dibayar jika pasien benar-benar tak mampu. Semua ini ia lakukan untuk menolong orang miskin. Apakah dokter lima anak ini bisa hidup nyaman dengan penghasilan sekecil itu? 

Untuk hidup mewah memang tidak bisa. Ia hidup bersahaja. Kendaraannya hanya sebuah mobil tua. Namun, kepada seorang wartawan ia berkata, "Semuanya cukup bagi kami."

Jika Anda percaya bahwa masa depan Anda bergantung pada jumlah harta simpanan, Anda bisa menjadi seorang penimbun yang serakah. 

Ingatlah bahwa faktor penyertaan Tuhan adalah penentu masa depan. Yakinilah itu, Anda akan menjadi seorang benar yang pemurah --

KEPUASAN HIDUP TERCAPAI BUKAN KARENA KITA MEMILIKI BANYAK 
MELAINKAN KARENA KITA BISA MEMBERI BANYAK