"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Rabu, 16 Oktober 2013

Bahagia Itu Pilihan

 Kumpul Halal Bi Halal  di  Cibubur

Seorang petani dan istrinya bergandeng tangan menyusuri sawah sesudah
seharian memacul di sawah mereka dalam lebatnya hujan. Tiba-tiba,
lewat sebuah motor di jalan raya di depan mereka. Berkatalah sang
suami pada istrinya, “Lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang
naik motor itu. Meski mereka juga kehujanan tapi mereka bisa cepat
sampai rumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk
sampai ke rumah.”


Sementara itu, pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang
berboncengan di bawah hujan melihat sebuah mobil pick-up lewat di
depan mereka. Pengendara motor berkata kepada istrinya, “Lihat bu,
betapa bahagianya orang yang naik mobil itu. Mereka tak perlu
berhujan-hujan seperti kita.” 

Di dalam pick-up yang dikendarai sepasang suami istri juga terjadi perbincangan ketika sebuah mobil Mercy lewat.

 Ngariung di  Taman Bunga Cibubur

“Lihatlah bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil bagus itu. Pasti
nyaman dikendarai, tidak selalu mogok seperti mobil kita. 

” Pengendara mobil mewah itu seorang pria kaya dan ketika melihat suami istri di
bawah guyuran hujan, pria kaya itu dalam hatinya berkata, “Betapa
bahagianya mereka, begitu mesra berjalan di dalam hujan berdua
menikmati indahnya alam pedesaan sementara aku dan istriku tak pernah
punya waktu untuk berduaan karena masing masing sama-sama sibuk.”


Kebahagiaan tidak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat
kebahagiaan orang lain dan selalu membandingkan dengan hidup orang
lain. Kebahagiaan bukan semata dilihat dari harta, karena orang yang
berharta belum tentu bahagia.


 Masih  di  Cibubur
 
Bersyukurlah selalu atas hidupmu supaya kamu tahu di mana kebahagiaan
itu berada. Aku pernah berpikir bahwa setiap manusia pasti ingin
memiliki seorang kekasih dalam suka dan duka yang tidak pernah
terpisahkan. Sekarang aku memilih amal saleh sebagai kekasihku yang
akan menemaniku sampai ke dalam kuburku, kemudian amal sholehku
menemaniku menghadap Allah.

Aku pernah berpikir setiap manusia pastilah punya goresan masalah
dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh
masing-masing. Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh
utamaku, maka aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam rasa
sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain.

Aku pernah selalu kagum dengan manusia cerdas yang berhasil dalam
karier atau kehidupan dunianya. Sekarang aku mengganti kriteria
kekagumanku ketika aku menyadari bahwa manusia hebat di mata Allah
adalah hamba yang bertaqwa. Manusia yang sanggup taat kepada aturan
Allah dalam menjalankan hidup dan kehidupannya.

Dulu aku akan marah dan merasa diriku dijatuhkan ketika orang lain
berlaku dzalim padaku. Menggunjingkanku dan menyakiti dengan kalimat -
kalimat sindiran yang sengaja menyakitiku. Sekarang aku memilih ada
transfer pahala dari mereka untukku jika aku mampu bersabar.

Dan aku memilih tidak lagi harus kuatir karena harga diri manusia
hanyalah akan jatuh di mata-Nya ketika dia rela menggadaikan dirinya
mengikuti hasutan setan.

Dulu aku yakin dengan hanya kekuatan Al-Quran berkali-kali maka jiwaku
tercerahkan. Kini aku memilih untuk mengerti dan memahami makna
artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan
mengamalkannya dalam keseharianku maka pencerahan itu baru bisa aku
dapatkan. Ketika aku harus memilih, bantu aku selalu untuk memilih
yang benar di mata-Mu. 


Sent by Keluarga Besar H. IDRIS