"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Selasa, 30 November 2010

Pengunjung Web dari Amerika Serikat


Hampir  2 bulan  keberadaan  website  keluarga besar  H. Idris  ,  saya  selalu amati  tingkat  pengunjung  web  ini  ,  ada  yang  menarik  . . . . dari  data  Visitor  By  Nation  ,  ternyata  ada   pengunjung  tetap  berbendera  negaranya  Obama  ,  yaitu   Amerika   Serikat  ,   sedangkan  dari data  fitur  Visitor  Location  yang  ada  paling  atas  web  ini  menguatkan pula   juga  nampak  2  titik  merah  pada  benua  /  negara  Amerika  Serikat   ,  sedangkan  titik  merah  lain  banyak  ada  di  Asia  dan  Indonesia .

Aniway  terimakasih  kunjungannya  pada  website  keluarga  besar  kami  ,  atau  . . . . .jangan - jangan   Aa  Bin    sedang  jalan - jalan  di  New York  dan  masuk  ke  situs  ini  he he he .

Sekali  lagi  Haturnuhun ,  Nuwun Sewu ,  Mauliate Godang . . .

Mati Kedinginan



Di sebuah perusahaan angkutan ada seorang pegawai, namanya Nick. Dia sangat rajin bekerja dan sangat bertanggung jawab. Tetapi dia mempunyai satu kekurangan, yaitu dia tidak mempunyai harapan apapun terhadap hidupnya, dia melihat dunia ini dengan pandangan tanpa harapan sama sekali.

Pada suatu hari semua karyawan bergegas untuk merayakan ulang tahun bos mereka, semuanya pergi berangkat dengan cepat sekali.

Yang paling tidak sengaja adalah, Nick terkunci di sebuah mobil pengangkut es. Nick berteriak, memukul pintu dengan keras, semua orang di kantor sudah pergi merayakan ulang tahun bosnya, maka tidak ada yang mendengarnya.

Tangannya sudah merah dan bengkak-bengkak memukul pintu mobil itu, suaranya sudah serak akibat berteriak terus, tetapi tetap tidak ada orang yang mempedulikannya, akhirnya dia duduk di dalam sambil menghelakan nafas yang panjang.

Semakin dia berpikir semakin dia merasa takut, dalam hatinya dia berpikir: dalam mobil pengangkut es suhunya pasti di bawah 0 derajat, kalau dia tidak segera keluar dari situ, pasti akan mati kedinginan. Dia terpaksa dengan tangan yang gemetar, mencari secarik kertas dan sebuah bolpen, menuliskan surat wasiatnya.

Keesokkan harinya, semua karyawan pun datang bekerja. mereka membuka pintu mobil pengangkut es tersebut, dan sangat terkejut menemukan Nick yang terbaring di dalam. Mereka segera mengantarkan Nick untuk ditolong, tetapi dia sudah tidak bernyawa lagi.
Tetapi yang paling mereka kagetkan adalah, aliran listrik untuk menghidupkan mesin pendingin itu tidak dinyalakan dan dalam mobil yang besar itu juga ada cukup oksigen untuknya. 

Yang paling mereka herankan adalah suhu dalam mobil itu hanya 28 derajat saja, tetapi Nick malah mati "kedinginan"!

Nick bukanlah mati karena suhu dalam mobil terlalu rendah, dia mati dalam titik es di dalam hatinya. Dia sudah menghakimi dirinya sebuah hukuman mati.
Bagaimana dapat hidup terus ?

Orang yang mempunyai rasa percaya diri tidak akan langsung putus asa begitu saja, dia tidak akan langsung berubah sedih terhadap keadaan hidupnya yang jalan kurang lancar.
Apakah kita sendiri sering langsung memutuskan bahwa kita tidak mampu untuk mengerjakan suatu hal, sehingga kita kehilangan banyak kesempatan untuk menjadi sukses ?

Senin, 29 November 2010

Allah SWT Selalu Bersama Kita


Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka. Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup. Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam.

Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan di buka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika, ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu sampai esok pagi.

Malam begitu pekat, seorang anak kepala suku yang sedang diuji bahkan tidak dapat meilhat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menagis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut. Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.

Dan ketika cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia meilhat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya. sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

Renungan :
Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Allah SWT " begitu kejam" melepaskan hamba - hambaNya kedalam " hutan " kehidupan yang berat ini.Kadang kala  kita  harus  merantau  demi  mencari  nafkah  atau  mencari  ilmu  ,  hingga  jauh  dari  sanak  saudara.

Terkadang kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang pasti Allah SWT selalu setia, Ia selalu menyayangi kita, dan Ia selalu berjaga-jaga dan dekat dengan kita , tentunya selama kita tetap beriman kepadaNya.


Minggu, 28 November 2010

Buah Pada " Pohon " Keberhasilan Anda



" Cepat  Djod ,  ayo  lari   Pak  Mahyudin  datang . . . "
Masih  terngiang  teriakan  Munir ,  kerabat dari  Wak Bi , saudara dari  nenek  yang  sekarang  tinggal  di  Bukit Duri  Puteran  , saat  dulu  kami  melempari  pohon  jambu  Pak Mahyudin  di  Kayumanis.

Pelajaran hidup seringkali sederhana, bahkan kita bisa berkaca pada kehidupan kanak-kanak kita sendiri.

Pernahkah, di waktu kecil dulu, kita melihat pohon mangga atau  jambu berbuah lebat di pekarangan sebelah rumah?

Biasanya kita tergerak untuk memanjat dan memetik beberapa butir untuk kita santap bersama rekan-rekan sepermainan. Atau, jika terlalu tinggi untuk dipanjat,kita kumpulkan kerikil dan ramai-ramai melempari buah-buah yang bergelantungan itu.

Ketika masih kecil kita sudah tahu, kita takkan melemparkan sebuah kerikil pun pada pohon yang tak berbuah bukan?


Jika anda kini bagaikan sebuah pohon mangga yang berbuah lebat, dengan berbagai keberhasilan hidup, maka jangan salahkan orang lain yang ingin juga mencicipinya.

Sebagian keberhasilan memang untuk dinikmati sendiri, namun sebagian yang lain adalah untuk dibagi-bagikan. Maka sebelum pohon keberhasilan anda dilempari batu oleh anak-anak sebelah rumah, ada baiknya anda menjadi tetangga yang baik, yang berkenan membagi buah-buah ranum anda sekedarnya.

Apalagi jika ternyata beberapa daun kering pohon anda ternyata turut mengotori halaman mereka.

Sabtu, 27 November 2010

Sungai Didepan Rumah

Nabi  Muhammad SAW bersabda: “Apa pendapatmu sekalian jika sebuah sungai berada di dekat rumah seseorang, dan dia mandi disana sebanyak lima kali, apakah akan tersisa kotoran di tubuhnya?” 

Kemudian mereka menjawab: “Tidak akan tersisa sedikitpun kotoran di tubuhnya”. 

Lalu Nabi bersabda: “Demikianlah perumpamaan shalat lima waktu yang dapat menghapus kesalahan-kesalahan di sisi Allah”. (HR. Lima Imam kecuali Abu Daud)
Intisari:
1. Fungsi shalat menghapus dosa & kesalahan manusia.

2. Dosa & kesalahan seperti debu jalan yang menempel pada tubuh namun tidak terasa hinggapnya.

3. Seorang mukmin yang menjaga shalat peduli akan kebersihan lahir-batin. Ia risih dgn kotoran (jiwa). Karena itu ia 'mandi' 5 kali sehari. 
Agama manakah yang mengajarkan pembersihan batin sesering ini ?

4. Shalat diibaratkan oleh Nabi Saw seperti mandi di sungai 5 kali sehari. Orang yang sehat jasmani & rohaninya senang mandi. Namun Anda tahu siapa yg takut mandi ? 
Orang gila takut mandi! Maka orang yang tidak mau shalat itu seperti...? Anda tahu maksudnya ?!

Berubah Itu Memang Sakit


 
Di negara bagian Alabama, AS, terkenal sebagai penghasil kapas terbesar di Amerika.
Kapas adalah penghasilan utama di kota tersebut.

Suatu waktu, seekor kumbang terbawa ke daerah tersebut.
Kumbang tersebut bertelur dan membuat koloni kumbang. Kumbang ini berkembang biak dan menghancurkan ladang kapas.

Hilang sudah kebanggaan dan penghasilan utama kota tersebut.
Seluruh kota kecewa, sedih dan putus asa.
Kenapa sumber utama penghasilan kota tersebut hancur.

Namun bertahun-tahun kemudian di kota dibangun sebuah tugu.
Ternyata tugu itu tugu kumbang tersebut.
Sungguh mengherankan.

Setelah ditelusuri, ternyata setelah kehancuran industri kapas, dipakai penduduk sebagai momentum untuk berubah.

Penduduk mulai bertani dan bercocok tanaman sayuran dan buah-buahan. Sehingga kota tersebut menjadi salah satu penyumbang sayuran dan buah-buahan di Amerika.

Kehidupan itu tidak datar, kadang kala diatas, kadang kala dibawah.
Siap tidak siap, kita harus menjalaninya.
Saat dibawah, kita tidak boleh putus asa.

Seperti penduduk Alabama, mereka memakai itu sebagai momentum untuk bercocok tanam sayuran dan buah.

Dan kembali, mereka menunjukkan, bahwa Alabama selalu nomor satu, walaupun komoditi yang disumbangkan sekarang adalah sayuran dan buah-buahan.
Musibah dan cobaan yang dikirim berupa kumbang , malah ternyata membawa berkah . . . .

Bagaimana dengan  ujian dan  cobaan  yang anda hadapi sekarang ?

Jumat, 26 November 2010

Kematian Seorang Pilot Kamikaze



Kenji Matsuoka adalah seorang pilot pesawat Zero Mitsubishi dan masuk team kamikaze bala tentara Jepang.

Ia sudah siap mati demi tanah airnya.

Akan tetapi perang berhenti lebih cepat daripada yang diperkirakan sehingga ia tidak mendapat kesempatan untuk mati secara mulia.
Padahal  mati  secara  terhormat  saat  membela  Negara  adalah  kebanggaan baginya , oleh karena itu ia menjadi tertekan.

Semangat hidupnya hilang sama sekali dan ia berjalan mengelilingi kota tanpa gairah dan tanpa tahu apa yang akan dibuatnya.

Pada suatu hari ia diberitahu bahwa ada seorang penjahat yang menyandera seorang wanita tua di apartemennya yang terletak pada tingkat dua suatu gedung.

Polisi takut untuk masuk ke dalam karena penjahat itu bersenjata dan dikenal berbahaya.

Kenji menerobos masuk ke dalam gedung itu dan menyuruh penjahat itu melepaskan wanita sanderanya.

Terjadilah perkelahian dengan pisau.
Kenji berhasil membunuh penjahat itu akan tetapi ia sendiri menderita luka parah.

Beberapa waktu kemudian ia meninggal di rumah sakit dengan senyum bangga di bibirnya. Keinginannya untuk mati secara berguna sudah dikabulkan.

Hanya orang-orang yang melakukan Yang Baik yang tidak mempunyai lagi rasa takut untuk mati.


Sedekah Guru TK


Saat itu ada seorang wanita guru TK yang masih lajang dan cuma bergaji 150 ribu mengadu akan kecilnya gaji yang dipunyai kepada Ustadz Yusuf Mansur, lalu ditanya :

"Emangnya pengen gaji berapa?"


"Paling enggak 3 jutaan ustadz",


Lalu kata Ustadz berkata :

" Kalo gitu gak usah terima gaji untuk dua bulan ini, kalo mau gaji 3 jutaan".


(Baca : Matematika sedekah adalah jika
sedekah 1 maka akan dibalas 10 kali).
 
Lalu setujulah wanita itu. tapi fikiran yang berkecambuk adalah ternyata kepala sekolah TK itu sendiri hanya bergaji 450 rb, so... bagaimana mungkin??


Setelah 2 bulan uang itu disedekahkan, tanpa sisa sedikitpun, lalu si wanita ini datang di bulan ke-3 kepada Ustadz Yusuf Mansur.
Dapatkah dia menerima gaji 3 juta?


Ternyata . . . . . . . . .gagal !

"Alhamdulillah ustadz, saya tidak berhasil mendapat gaji 3 juta"

"Akan tetapi saya dinikahi seorang perjaka shaleh, dan mempunyai gaji 3 juta perbulan, dan perjaka itu adalah anak kepala pemilik TK, yang  adalah pewaris tunggal TK tersebut.... "

Subhanallah. ...

Jum'at - Masjid agung Al Azhar - Jakarta

Kamis, 25 November 2010

Ngariung Bareng PERSIB - Bandung

Anda  pernah  punya  idola  dengan  kesebelasan  sepak bola ?   Pasti  pernah  . . . . . ..demikian  pula  dengan  saya   ,  dimana   kita  sering  "  berburu "  photo  bersama  dengan  bintang  sepakbola   idola  kita.

Namun  kali  ini  ceritanya  lain . . . . . .justru  bintang  sepakbola  yang  mendatangi  kami  sekeluarga   . . . .satu  kesebelasan  lagi . . . . . . .lho    kok  bisa. . . . ?

Dalam  rangka  kompetisi  Liga  Incdonesia  ,  Persib  Bandung  harus  tandang  ke  Medan  ,  melawan  kesebelasan  " halak  hita "   PSDS  Deli   Serdang  ,  nah  sejarahnya   ,  ngga  pernah  Persib  menang  lawan  PSDS  , apalagi  di  kandang   sendiri.

Dalam  rangka  mendukung  Persib  Bandung , Pengurus  Paguyuban  Wargi  Sunda  berniat  memberi  dukungan  penuh  pada  Persib  pada  pertandingan  tersebut  dengan  mengerahkan  sekitar  2000  urang  sunda  yang  " ngumbara "  di   Medan.
Dan untuk  latihannya  , Persib  punya  kendala  ternyata  panitya  menyediakan  lapangan  yang  jelek  ,  maka   dengan  inisiatif  Kang  Djodi  ,  Persib  menggunakan  lapangan  sepakbola  SD.  Harapan  III - Medan  ,  sekolahnya  Dinda  dan  Lidya  yang  memang  sangat  representatif.
Hasilnya  tidak  sia - sia  Persib  menang  2-1  atas   PSDS   Deli  Serdang ,  dan  berhak  maju  kebabak  berikut.

Sebagai  ungkapan  terima kasih  atas  dukungan  yang  diberikan  seluruh  team  berkenan  mampir  dan  makan  malam  bersama  pengurus  Paguyuban  Wargi  Sunda  - Medan
Berikut  photo - photo silaturahmi  official  dan  pemain  Persib  sambil ngariung  dan  makan  malam  dirumah  kami.

 Berphoto  bersama  seluruh  pemain  Persib Bandung  dirumah di Medan  ,   Djodi Ismanto ( paling kanan )

 Teh Irni  , istri  Kang  Asep  ,  pimpinan   official  Persib  sedang  ngobrol  dengan  Teh  Lelly   ditemani  oleh  Adinda  Najwa  Tamara

 Kebetulan  sedang  ada  pertandingan   Liga  Inggris  ,  maka  jadilah  acara  silaturahmi  tersebut  menjadi  ajang  nonton  bareng  pengurus  Paguyuban  Wargi  Sunda Medan  (  Kang Dedi , bendahara ,  baju  hitam dengan  Kang  Suwita  Fatah ,  kapten  Persib  , kaos hijau )

 Suasana  nonton  Bareng  sepakbola  di  ruang  tamu  sambil  lesehan


Memang tidak semua pemain Persib hadir terutama pemain asingnya yang langsung ngacir ke  diskotik  begitu kesebelasannya  menang di  Medan  , namun semalam semua pemain inti hadir terutama yang tulen " Urang Sunda " mulai dari Penjaga Gawang Kang Cecep Supriatna sampai sang Captain kesebelasan , Kang Suwita Fata ( paling kanan )

Wah namanya juga urang sunda ngariung , suasana " Nyunda " banget , ngga ada protokoler , semua berlangsung santai dengan celotehan ala Sunda , sampai makan malampun dengan cara lesehan ala Sunda.

Acara ini sebenarnya ronde ke 2 , karena ronde pertama sejak siang sampai sorenya team Persib diajak mencicipi durian Medan.

Siapa yang nyangka pemain Top PERSIB sedang ngariung di Perumahan Medan Johor . . . . . .

Burung Pelikan


Selama bertahun-tahun di Monterey, California merupakan surga bagi burung-burung pelikan. Sebab di kota ini ada banyak pabrik pengalengan ikan. Burung-burung pelikan menyukai kota ini karena saat para nelayan membersihkan tangkapan mereka & memisahkan yang kurang bagus maka burung-burung pelikan segera berdatangan berebut makanan mereka.
 

Di Monterey ini burung-burung pelikan hidup enak tanpa harus bekerja keras untuk mendapatkan makanannya. Seiring waktu berlalu, ikan-ikan di pantai California mulai berkurang dan satu demi satu pabrik pengalengan ikan ditutup. Itulah saatnya burung-burung pelikan mendapatkan masalah. Anda tahu ?

Burung-burung pelikan adalah pemancing alami yang hebat, mereka terbang berkelompok diatas gelombang laut, dan ketika mereka melihat ikan, mereka menyelam ke dalam air dan menyekop tangkapan mereka dengan paruhnya yang lebar.
Burung-burung pelikan yang ada di Monterey tidak pernah berburu selama bertahun-tahun, mereka telah menjadi gemuk dan malas. Kini makanan mereka telah lenyap dan mereka menderita kelaparan.

Para ahli lingkungan hidup di wilayah tsb berpikir keras untuk menemukan cara menolong burung-burung pelikan itu, dan akhirnya mereka bersepakat dengan satu solusi. Mereka mendatangkan burung-burung pelikan dari wilayah lainnya, yang telah mereka teliti setiap hari, dan mereka mencampurnya dengan burung-burung pelikan lokal.

Para pendatang baru itu segera mulai memancing makanan mereka, dan tak lama kemudian burung-burung lokal yang kelaparan bergabung dengan mereka dan mulai memancing makanan mereka sendiri lagi.

Jika anda menemukan diri anda miskin & lapar akan sukses, maka salah satu cara terbaik untuk mendapatkan apa yang anda cari adalah menempatkan diri di sekitar orang-orang sukses. Ambillah waktu bersama dengan mereka, perhatikan bagaimana mereka bekerja, pelajari bagaimana cara mereka berpikir & bertindak, secara tak terduga anda akan menjadi setara dengan orang-orang di sekitar anda.

Rabu, 24 November 2010

No , Not me , Boss . . . . . .


Ini cerita dari seorang teman yang bertahun silam pergi ke Papua New Guinea untuk urusan bisnis. Ia ditemani oleh dua orang temannya dan tinggal di sebuah rumah di pedalaman. Rumah ini dirawat oleh seorang lokal, yang tugasnya hanya dua yakni merawat rumah dan memasak.

Semuanya oke-oke saja, kecuali satu hal: mereka punya satu botol anggur  wine yang mahal yang disimpan di ruang makan, yang setiap harinya sepertinya terus berkurang padahal mereka tidak pernah meminumnya.

Anggur ini mahal dan mereka ingin menyimpannya untuk acara spesial. Yang mereka temukan adalah setiap hari jumlahnya sedikit demi sedikit berkurang.

Mereka pun memutuskan untuk mengukur kekurangannya dengan membuat garis kecil pada botol, sehingga apabila memang berkurang lagi mereka bisa tahu dengan jelas.

Dan setelah membuat garis tersebut, mereka menemukan memang jumlah anggur dalam botol tersebut berkurang terus setiap hari, walau sedikit demi sedikit.Mereka tidak punya tertuduh lain lagi selain sang penunggu rumah lugu tersebut, sebab ketiganya memang jarang di rumah.

Suatu kali ketiganya pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan mereka merencanakan memberi pelajaran si penunggu rumah. Mereka mengambil botol anggur dan mengganti isinya dengan air seni mereka. Setelah itu mereka letakan kembali seperti biasa. Dan yang mereka temukan, setiap hari jumlah air seni ini pun berkurang seperti halnya anggur.

Suatu hari mereka tidak tega lagi membayangkan bahwa si penunggu rumah yang baik hati ini sampai meneguk air seni mereka. Mereka memutuskan untuk memanggil si penunggu rumah dan menanyakan perihal anggur.

Dan dengan gaya yang tidak menuduh langsung, mereka mengatakan bahwa mereka perhatikan persediaan anggur mereka di satu-satunya botol di rumah itu selalu menipis, dan pasti ada seorang di rumah ini yang meminumnya!

Serta merta si penunggu rumah polos ini menyahut : "No , Not me, Boss !
Selama ini saya hanya selalu pakai untuk keperluan memasak untuk para Boss , agar masakan Boss jadi lebih nikmat . . . !"



Moral kisah :

Kalau bisa bertanya, kenapa berasumsi?
Kalau bisa sederhana, kenapa dibuat rumit?
Kadang kita justru mendapatkan akibat dari perbuatan kita sendiri, yang sebenarnya tidak perlu.

Adakah kisah ini terjadi pada kehidupan anda ?

Pada perusahaan anda ?
Atau bahkan pada Boss anda ?
Wallahu alam . . . .


Selasa, 23 November 2010

" Pesankan saya tempat di neraka . . . ."



Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat.

Seorang kolumnis majalah Al Manar - Mesir mengisahkannya. ..
 
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat.
Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya.
Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga.

Jilbab bisa sebagai multi fungsi. Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus.
Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat. 

Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar.
Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang perhatian kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial. Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut?
Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.

"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!!
Sebuah respon yang sangat frontal.

Dan sang bapak pun hanya beristighfar.
Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu.
Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria - Mesir.

Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun. Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada didekat pintu keluar.
"Bangunkan saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.

Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...


Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat denganNYA semakin dekat .

Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar... mumpung kesempatan itu masih ada...

Senin, 22 November 2010

Bonsai dan Sequoia


Orang Jepang memelihara pohon yang lazim disebut Bonsai, pohon ini indah dan dibentuk dengan sempurna walaupun tingginya hanya dalam hitungan sentimeter.

Di California ditemukan pohon raksasa hutan yang bernama Sequoia.Salah satu pohon raksasa ini diberi nama Jenderal Sherman dengan ketinggian mencapai 90 meter seakan menembus langit dan lingkar batang hingga 26 meter.

Pohon raksasa ini begitu hebat sehingga jika ditebang akan menghasilkan kayu bangunan yang cukup untuk membuat 35 buah rumah dengan lima kamar.

Pada saat berbentuk biji Bonsai dan Jenderal Sherman berukuran sama kecil,masing2 beratnya kurang dari satu milligram. Setelah keduanya dewasa terjadi perbedaan ukuran yang luar biasa dan kelihatan seperti peristiwa yang sederhana saja, tetapi kisah dibalik perbedaan ukuran itu mengandung pelajaran dalam kehidupan manusia.

Ketika pohon Bonsai mulai menyembulkan tunasnya di muka bumi, orang Jepang mencabutnya dari tanah dan mengikat pokok akar dan sebagian cabang akarnya dengan demikian secara sengaja menghambat pertumbuhannya.

Hasilnya adalah sebatang pohon mini yang indah tetapi tetaplah mini.

Biji Jenderal Sherman jatuh ke tanah California yang subur dan mendapat gizi dari mineral, air hujan dan sinar matahari, hasilnya adalah sebuah pohon raksasa.

Baik Bonsai maupun Jenderal Sherman tidak punya pilihan dalam menentukan nasibnya.

Tidak demikian dengan anda, anda punya hak untuk menentukan nasib, anda bisa jadi besar atau jadi kecil sebagaimana yang anda kehendaki.

Anda bisa jadi Bonsai atau Jenderal Sherman. Citra diri anda dan cara anda memandang diri sendiri akan menentukan akan menjadi apa anda kelak, untuk itu anda punya pilihan.

Jumat, 19 November 2010

Coca Cola



Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.

Ketika tiba harinya, sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal.
Kaleng coca cola pertama diturunkan disini.
Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar.
Di sana , kaleng kedua diturunkan.
Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah.
Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana .
Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas.
Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan.

Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan.
Harganya Rp. 25.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah :
Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari
pabrik yang sama,
diantar dengan truk yang sama dan
bahkan mereka memiliki rasa yang sama
?

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda.
Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.
Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang.

Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang > sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA..

Nah , Bagimana dengan lingkungan anda ?
Yang membuat cemerlang atau malah membuat kerdil ? 

create and inspire at Coffee shop of The Hills -  Bukittinggi , Friday Nov,19

Kamis, 18 November 2010

CERITA PETANI



Dari kecil saya senang mendengar cerita. Baik lisan maupun tertulis. Dan cerita ini pula sering menjadi bahan ilustrasi saya jika sedang kebagian tugas mengajar dikantor. Tidak tahu kenapa, buat saya selalu saja ada hikmah dari cerita yang saya dengar. Berikut salah satu cerita yang ingin saya share:

Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu2 nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.

Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu
berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. 

Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni "koleksi" kuda2 yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang2 kuda segera menawar kuda2 tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu
berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"
 

Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu
berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"
 

Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.

Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement
Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan oleh Allah SWT Sang Maha Sutradara. Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai "kesialan", barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju "keberuntungan". 

Maka orang2 seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk "menghakimi" kejadian dengan label2 "beruntung", "sial", " ngga hoki " dan sebagainya.


Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu "kesialan", manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain. 

Maka berhentilah menghakimi apa yang terjadi hari ini, kejadian –kejadian konflik keluarga , kehilangan  orang  yang  kita sayangi , PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas dan apapun namanya . . . . karena .. sungguh kita tidak tahu hikmah apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu (di).

Selasa, 16 November 2010

Gara - gara Gayus Sih . . .


Jaksa & Polisi: Saya tuh Berdosa Karena Kamu, Sih!

Membaca koran, menonton TV, mendengar “pembelaan diri” khususnya dari pihak Kejaksaan, pihak Kepolisian, serta pihak Penegak Hukum lainnya, benar-benar akan membuat kita sedih. Paling tidak, saya pribadilah yang sedih. Mengapa?

Pertama, saat ini manusia Indonesia yang bernama Gayus, sepertinya adalah penyebab kerusakan moral dan kebobrokan spiritual yang terjadi di dunia Hukum Indonesia. Gayus ini Bejat, Gayus itu Bangsat, Gayus memang Bajingan, Gayus si Bulus, Gayus tuh Anjing, Gayus itu Maling, Gayus Manusia Sampah dsb, dsb dan dsb… 

Hmmm… Benarkah demikian? Hati-hatilah… Satu jari menuduh ke orang lain, tiga jari menunjuk ke dalam diri dan si jempol menjadi saksi perbuatan ini, bukan?
Cepat sekali orang membela dirinya! Mudah sekali orang menghujat, memaki, mengutuk dan menilai… (sayapun masih sering demikian he he)

Kedua, bagaimana bisa para penegak hukum kita, khususnya kasus sekitar Gayus (artinya tidak semua orang ya…) mempunyai Mindset bahwa “Saya tuh Berdosa Karena Kamu, Sih”. 

Saya jadi ikut tergoda deh. Saya bisa jadi begini, karena ditawari “rejeki” sih. Saya tuh jujur, bisa lupa diri karena diajak Gayus. Singkatnya, kalo saya masuk neraka itu bukan karena kesalahan saya, lho. Itu, salahnya Setan yang menggoda saya. Lha, setan itu ciptaan Tuhan, berarti akhirnya Tuhan yang salah, dong?

Tujuan tulisan ini, hanya untuk bercermin diri. Minimal untuk saya sendiri. Saya tidak kenal siapa itu Cirrus Sinaga, siapa itu Gayus, siapa itu Kompor eh Kompol he he he…

Saya hanya ingin berkaca saja. Apakah saya adalah seorang yang…
Bertanggungjawab atas Pilihan Diri Sendiri

Atau saya masuk kelompok orang yang senang dengan kata “seandainya”. Contoh: Seandainya, kamu tidak menyogok saya, maka saya tidak akan dipecat. Seandainya saya tidak dipaksa oleh atasan, saya tidak akan terseret ke pengadilan.

Setuju sekali bahwa kita berada di dalam sebuah situasi, sebuah sistem, sebuah komunitas, sebuah Korps yang harus dibela. Namun, ingat. Untuk dibela dengan Benar, bukan dibela karena Kejahatan, karena Kebodohan, karena Persekongkolan atau istilahnya Mafioso.
Berat? Ya, memang. 

Hidup ini hanya pilihan, demi pilihan hidup saja, bukan? Saat, kita bisa memilih yang mana yang benar dan menolak mana yang salah, maka hidup kita akan terus melaju ke depan. Sederhana sekali.

Namun, bukan berarti manusia tidak bisa salah pilih. Bisa saja. Lalu? Ya, bertanggungjawab saja atas kesalahan yang diperbuat. Setelah itu, perbaiki dan teruslah melangkah maju lagi…

Kiamat 2012



Di tahun 2012, Tuhan memanggil Presiden AS, Cina, dan Indonesia untuk menyampaikan bahwa Ia memutuskan dalam tiga hari dunia akan kiamat. 

Tiga pemimpin ini disuruh kembali ke negaranya untuk menyampaikan kepada rakyat mereka masing-masing.

Akhirnya ketiga pemimpin ini pulang ke negara masing-masing sambil putar otak bagaimana caranya menyampaikan kabar ini kepada rakyatnya agar tidak panik.

Di depan Kongres Amerika dan disiarkan langsung di TV CNN , Presiden Obama berpidato,

Ladies and gentlemen, ada kabar baik dan ada kabar buruk. Pertama kabar baik dulu. Tuhan itu benar-benar ada, seperti yang kita yakini. Kabar buruk: Tuhan akan memusnahkan dunia ini dalam tiga hari.”

Hasilnya, terjadi kerusuhan dan penjarahan di mana-mana.

Di Cina, Presiden Cina Hu Jianto , berpidato didepan Kongres:

Kamerad, ada kabar baik dan ada kabar buruk. Pertama kabar baik dulu. Ternyata Marx, Stalin, Ketua Mao, dan para pendahulu kita salah. Tuhan itu benar-benar ada. Kabar buruk: Tiga hari lagi Tuhan akan mengkiamatkan dunia ini.”

 
Hasilnya lumayan, orang-orang Cina lari menangis ketakutan dan membanjiri tempat ibadah untuk bertobat.

Di Indonesia, di depan sidang paripurna DPR yang dipimpin oleh ketua komisi III dan disiarkan langsung oleh TV One, MetroTV, dll. Presiden berpidato:

Saudara sebangsa dan setanah air, saya membawa dua kabar baik. Kabar baik pertama: Sila pertama Pancasila kita sudah benar, bahwa Tuhan itu benar-benar ada.

Kabar baik kedua: Dalam tiga hari ini semua masalah Bank Century, Lumpur LAPINDO , Macetnya Jakarta , PLN mati lampu , Ujian Nasional, Mafia Pajak GAYUS , Bencana Meletus nya  Merapi, kesulitan pangan, penderitaan, kemiskinan, terorisme, korupsi, dan segala macam kriminalisasi di Indonesia akan segera berakhir.”(Kiamat)
 
Hasilnya sukses besar. Seluruh rakyat dan mahasiswa larut dalam pesta dangdut dan tumpengan di mana-mana.

Kamis, 11 November 2010

Photo - Photo Merapi Tour

Beberapa  hari  yang  lalu  Mang  Engkoy bersama  Mang Kunung  menengok  kerabat  di  Muntilan  yang  terkena  dampak  letusan  Gunung Merapi  ,  alhamdulilah  mereka  baik - baik  saja  &  sehat  wal  afiat  ,  berikut  beberapa  photo  hasil   liputannya

 Keindahan  dibalik  kengerian bencana yang terjadi


Ngga mau kalah  sama  Barack  Obama  ,  asyik  menikmati  Bakso . . . . 









 Dimana  nih ?  Masuk  zona  20  Km  apa  belum ?

Alhamdulilah mereka selamat . . . .








 Sang andalan penembus Merapi  . . . .

Mang Engkoy  dan Mang Kunung  ( tengah )  bersama   keluarga  di  Muntilan