"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Sabtu, 30 Oktober 2010

Kuat Karena Didera Kesulitan

Penduduk sebuah desa di daerah Cilangkap baru saja selesai membangun jembatan secara swadaya. 

Tetapi, saat beberapa Pick Up Mitsubishi T 120 SS bermuatan berat berjalan di atasnya, jembatan tersebut melengkung dan bergoyang-goyang. Penduduk desa sangat kecewa karena mereka merasa sudah membangun jembatan tersebut dengan benar.
 
Akhirnya, Kepala Desa meminta pertolongan dari seorang ahli pembuat jembatan untuk memperbaiki jembatan tersebut.
Sang ahli , adalah  pemuda setempat , si Bibin namanya  melakukan pemeriksaan dengan cermat, dan menyanggupi untuk memperbaiki jembatan tersebut dalam waktu satu bulan.
 
Saat perbaikan selesai, penduduk desa berkumpul di sekitar jembatan tersebut. Kayu jembatan telah diganti, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada ukuran kayu dan konstruksi jembatan. Penduduk bertanya-tanya apakah yang akan terjadi jika jembatan itu diberi beban yang berat.
 
Ketika beberapa Pick Up Mitsubishi L300 bermuatan penuh hasil bumi desa itu dinaikkan ke atas jembatan tersebut, penduduk desa merasa heran karena kali ini tak nampak adanya lengkungan sama sekali.
 
Seorang penduduk bertanya, "Sulap macam apa yang sudah Anda lakukan Mr. Bibin ?"
 
Dengan tertawa ringan, si Mr. Bibin , sang pembangun jembatan mengatakan,

"Sama sekali tidak ada sulap atau tipuan apa pun yang saya gunakan. Untuk menahan beban yang berat, jembatan ini membutuhkan beberapa batang pohon yang sangat kuat. "

"Batang pohon yang kalian gunakan berasal dari lembah, dan ternyata tidak mampu menahan beban berat. Saya hanya mengganti batang pohon tersebut dengan batang pohon yang berasal dari puncak gunung".
 
" Terpaan angin kencang yang sering melanda puncak gunung membuat pohon yang tumbuh di sana memiliki batang yang berkekuatan yang luar biasa, jauh melebihi pohon yang tumbuh di daerah lain."
 
So Dear  Brothers and Sisters,
Terpaan angin kencang dengan mudah akan dapat menumbangkan pohon-pohon yang rapuh dan berakar dangkal. Tetapi, sebaliknya terpaan angin kencang yang sama justru akan memperkuat pohon-pohon yang kokoh dan berakar dalam.
 
Dalam kehidupan sehari-hari ' terpaan angin kencang ' berupa masalah, kegagalan, beban kehidupan, konflik rumah tangga, dan berbagai hal negatif lainnya dapat dengan mudah menghancurkan orang-orang rapuh yang tidak memiliki semangat juang dan menjalani hidup tanpa tujuan.
 
Sebaliknya, kesulitan-kesulitan yang sama justru akan dapat memperkuat orang-orang yang memiliki semangat juang tinggi, dengan tujuan hidup yang pasti, serta keteguhan hati yang kuat.
 
Kebanyakan orang-orang yang sukses adalah mereka yang dulunya hidup dalam himpitan kesukaran, tetapi mereka berhasil mencapai sukses karena mereka memperkuat 'akar' keteguhan hatinya, dan terus menerus membangun kemampuan untuk mengatasi kesulitan tersebut.
 
Mereka tidak akan pernah dapat mencapai sukses jika mereka melarikan diri dari kesukaran yang harus mereka hadapi. Kita akan kehilangan kesempatan untuk mencapai sukses jika kita selalu melarikan diri dari setiap kesulitan yang harus kita hadapi.
 
Jika Anda ingin mencapai sukses, tak perlu kita mengeluh, tak ada guna kita menghindar, tapi hadapi setiap 'terpaan angin kencang' dengan sikap mental positif, sebagai latihan untuk memperkuat diri dan persiapan untuk mencapai sukses..
 
"Jangan pernah terlintas dipikiran kita bahwa kesuksesan bisa diraih dengan bantuan tangan orang lain,walaupun itu berasal dari orang terdekat kita...Kesuksesan hanya bisa diraih dengan bantuan diri kita sendiri,  Tuhan  dan doa yang tak pernah putus-putusnya.
 
Jadi berjuanglah. .."
 

Jumat, 29 Oktober 2010

Panitya Pernikahan Lia - Chiko Kumpul Bareng

 Berikut  suasana  kumpul  bareng  " Tim Sukses "  2 Keluarga  besar  dari  acara   pernikahan  Lia -  Chiko  pada  beberapa  pertemuan  dan  acara  pembubaran  panitya.





































Kamis, 28 Oktober 2010

Roda Nasib itu Default nya Memang Selalu Berputar



Kesuksesan adalah hak setiap insan. Tuhan sesungguhnya mengharapkan manusia untuk selalu berkarya dan meraih kesuksesan di jalan yang diridhoi-Nya. Namun ada satu pertanyaan yang menggoda, 

"Siapkah Anda untuk turun saat (berhasil) tiba di puncak kesuksesan?" Banyak orang yang mungkin tidak rela bila harus turun tahta dari puncak kesuksesan yang telah mereka raih. Dan, masak iya sih Tuhan tega membawa kita kembali ke "jaman susah" dulu? , dengan honor mingguan cuma Rp. 100.000,- per minggu misalnya . . . . ..


Adalah sebuah kenyataan, sebuah hukum alam bahwa sebuah puncak gunung itu pasti dikelilingi oleh lembah. Ini adalah ketentuan universal yang tidak bisa dilawan. Saat anda tiba di puncak, maka di saat itu pula bersiap-siaplah untuk turun. Namun ini bukan berarti Tuhan menciptakan ketentuan yang kejam. Tuhan menciptakan "lembah" dengan maksud agar manusia bersiap-siap untuk mendaki puncak berikutnya yang lebih tinggi lagi.


Dalam dunia bisnis, ada istilah product life cycle. Setiap produk mempunyai masa-masa sun rise, masa puncak dan masa sun set. Inovasi menjadi kunci dari terciptanya produk-produk baru. Di saat ada suatu produk yang sudah tenggelam dan ketinggalan jaman, pastilah akan muncul produk penerusnya yang menyempurnakan pendahulunya. Dan siklus ini akan selalu berulang.


Prof. Yohanes Surya telah mengemukakan Teori Mestakung, bahwa di titik balik, di point of no return, seluruh semesta akan mendukung agar kondisi kritis dapat terlewati. Ini adalah sebuah hukum fisika, bahwa roda nasib memang akan selalu berputar, naik lalu turun, kemudian naik lagi, dan seterusnya. Bahkan Prof. Yohanes menganjurkan, kalau kita ingin sukses, maka ciptakanlah kondisi kritis.


Tuhan pun sesungguhnya sudah sejak awal mengajarkan kepada manusia bahwa "Sesudah kesulitan pasti akan datang kemudahan
" Dalam kitab suci Al Quran ayat ini bahkan diulang sampai 2x berturut-turut

Ini artinya sebuah penegasan dari Allah SWT., bahwa untuk meraih kesuksesan, manusia harus bersusah payah terlebih dahulu

There is no such thing as a free lunch. Anda ingin sukses? Siap-siaplah untuk berjuang. Anda ingin "kembali" meraih sukses? Maka siap-siaplah untuk "kembali" berjuang.

Ada dua hal yang menjadi implikasi dari ketentuan universal ini.

Pertama
, bagi Anda yang sedang berada di puncak kesuksesan, Anda harus mulai mawas diri. Kenapa? Karena ilmu, kelebihan dan kapasitas Anda yang berhasil melejitkan diri Anda saat ini kemungkinan akan expired dalam beberapa waktu ke depan. Anda dituntut untuk terus belajar dan terus berinovasi.

Kedua
, bagi Anda yang sedang dalam periode kegagalan, sadarilah bahwa Tuhan itu Maha Penyayang. Lembah kegagalan diciptakan-Nya sebagai sarana awal pendakian Anda menuju kesuksesan. Mendaki toh harus selalu dari bawah, dan menyalip toh harus selalu dari belakang.


" Tak ada kesuksesan yang abadi, demikian pula, tak ada kegagalan yang abadi ".

Selasa, 26 Oktober 2010

Acara Lamaran , Seserahan dan Pertemuan antara Keluarga Besar Lia dengan Keluarga Besar Chiko

 Suasana  persiapan  lamaran dan seserahan  oleh  keluarga besar  Calon  mempelai putra (  Chiko )  dan   upacara  penyambutan  oleh  keluarga  besar calon mempelai putri  (  Lia )
 

























Acara  dilanjutkan  dengan  Perkenalan  antara  kedua  Keluarga Besar



















 Acara  Ramah Tamah  kedua  keluarga  setelah  Penyambutan  dan perkenalan antar Keluarga  Calon Mempelai   





















Keluarga  Calon mempelai Putra  berpamitan  setelah  acara  Seserahan  dan  Ramah Tamah