"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Senin, 02 April 2012

Dokter SERIBU RUPIAH



Brunch @Arizona

Konsekwensi  dari  negara  kapitalis / negara  maju  adalah  komoditi  yang  serba  mahal  di  Amerika  Serikat ,  makanan  adalah salah  satu  contohnya  ,  disela - sela  kegiatan  wisata  saat menjelang   atau  after  Lunch  perut  ini  selalu  keroncongan  ,  maklum   suhu  yang  sekitar  3 - 5 derajat  Celsius  membuatnya  cepat  lapar.

Biasanya  saya  selalu  menyelinap  keluar dari  rombongan  sekedar  untuk  Brunch  (  ngemil  antara  Brakfast  &  Lunch ) , sebagai  contoh  untuk sepotong hotdog  atau  sanwich  harganya  sekitar  $ 6   atau  setara  Rp.  50.000  rupiah  ,   sementara  di  Indonesia  kita  bisa  dapat  untuk 10  orang.
Itu  untuk  harga  makanan ,  bagaimana  dengan  harga  produk / layanan  lainnya . . . . wah ngga  kehitung deh.

Lantas . . .apakah  uang seharga 1 cent  dollar atau  Rp.1000,-  ada  harganya  ?   
Tentu  ada  ,  namun  bukan  di  Amerika  Serikat  ,  tetapi di Republik  Indonesia , tepatnya di  Tanah  Papua.

Bahkan  uang  seribu  rupiah  ini  bukan  untuk  membeli  makanan  ,  tetapi  untuk  membayar  perawatan  dokter.
 

 dr. Soedanto

 Klinik dokter  Soedanto terletak di Jayapura. Sudah 33 tahun ia mengabdi di sana. Masyarakat mengenalnya sebagai "Dokter Seribu Rupiah" sebab ia hanya mengenakan biaya Rp1.000, 00 bagi tiap pasien yang berobat. 

Soedanto bahkan rela tidak dibayar jika pasien benar-benar tak mampu. Semua ini ia lakukan untuk menolong orang miskin. Apakah dokter lima anak ini bisa hidup nyaman dengan penghasilan sekecil itu? 

Untuk hidup mewah memang tidak bisa. Ia hidup bersahaja. Kendaraannya hanya sebuah mobil tua. Namun, kepada seorang wartawan ia berkata, "Semuanya cukup bagi kami."

Jika Anda percaya bahwa masa depan Anda bergantung pada jumlah harta simpanan, Anda bisa menjadi seorang penimbun yang serakah. 

Ingatlah bahwa faktor penyertaan Tuhan adalah penentu masa depan. Yakinilah itu, Anda akan menjadi seorang benar yang pemurah --

KEPUASAN HIDUP TERCAPAI BUKAN KARENA KITA MEMILIKI BANYAK 
MELAINKAN KARENA KITA BISA MEMBERI BANYAK

Tidak ada komentar: