Keluarga Besar Idris pada pernikahan Fidelia
Seorang penjual sayur berjalan ke pasar dgn memanggul jualannya.
Barang jualannya ditaruh dalam 2 buah keranjang yang di ikat pada sebatang kayu dan dilintangkan ke bahunya.
Di tengah perjalanan, sebuah mobil pick up menghampiri penjual tersebut.
Sang sopir menanyakan tujuan di penjual sayur yang ternyata sama dengannya.
Ia kemudian mengajak penjual sayur tersebut naik ke mobilnya.
Begitu tiba dipasar, sang sopir kaget melihat sang penjual sayur yang masih trus memanggul sayurannya, meski berada di atas mobil.
Sang sopir ini bermaksud untuk meringankan beban si penjual sayur, namun si penjual sayur ternyata sama sekali tidak menanggalkan beban jualannya di atas mobil.
Pesan Moral,
Apa yang dilakukan si penjual sayur kelihatan BODOH, tapi kita harus menyadari dan introspeksi diri karena kita juga sering melakukan hal yang sama.
Seringkali kita merasakan beban hidup yang begitu memberatkan. Kita sudah banyak berdoa tapi tetap saja kelelahan.
Mengapa?
Karena kita sering datang kepada Allah SWT, namun tanpa menanggalkan setiap beban yang kita pikul. Dan terkadang kita sudah meletakkan beban-beban itu namun kemudian mengambilnya kembali dengan selalu memikirkan masalah tsb dengan kekhawatiran yang sama.
Artinya sama dengan kita tidak mempercayaiNYA dan meng-imani-Nya dengan sepenuh hati.
Sesungguhnya hanyalah Allah SWT yang sanggup di andalkan dalam menghadapi setiap situasi dan permasalahan hidup. DIA lebih Besar dari keadaan & masalah kita.
Allah SWT tahu yang terbaik untuk kita namun kita tidak pernah menyadarinya, apa yang kita anggap baik, belum tentu terbaik untuk kita.
Apabila kita berhadapan dalam permasalahan hidup yang penuh dengan tekanan, ingatlah tetap berusaha dan marilah bersandar pada Allah SWT.
Syukuri hidup dengan ikhlas. Percayakan semuanya padaNya.
Barang jualannya ditaruh dalam 2 buah keranjang yang di ikat pada sebatang kayu dan dilintangkan ke bahunya.
Di tengah perjalanan, sebuah mobil pick up menghampiri penjual tersebut.
Sang sopir menanyakan tujuan di penjual sayur yang ternyata sama dengannya.
Ia kemudian mengajak penjual sayur tersebut naik ke mobilnya.
Begitu tiba dipasar, sang sopir kaget melihat sang penjual sayur yang masih trus memanggul sayurannya, meski berada di atas mobil.
Sang sopir ini bermaksud untuk meringankan beban si penjual sayur, namun si penjual sayur ternyata sama sekali tidak menanggalkan beban jualannya di atas mobil.
Pesan Moral,
Apa yang dilakukan si penjual sayur kelihatan BODOH, tapi kita harus menyadari dan introspeksi diri karena kita juga sering melakukan hal yang sama.
Seringkali kita merasakan beban hidup yang begitu memberatkan. Kita sudah banyak berdoa tapi tetap saja kelelahan.
Mengapa?
Karena kita sering datang kepada Allah SWT, namun tanpa menanggalkan setiap beban yang kita pikul. Dan terkadang kita sudah meletakkan beban-beban itu namun kemudian mengambilnya kembali dengan selalu memikirkan masalah tsb dengan kekhawatiran yang sama.
Artinya sama dengan kita tidak mempercayaiNYA dan meng-imani-Nya dengan sepenuh hati.
Sesungguhnya hanyalah Allah SWT yang sanggup di andalkan dalam menghadapi setiap situasi dan permasalahan hidup. DIA lebih Besar dari keadaan & masalah kita.
Allah SWT tahu yang terbaik untuk kita namun kita tidak pernah menyadarinya, apa yang kita anggap baik, belum tentu terbaik untuk kita.
Apabila kita berhadapan dalam permasalahan hidup yang penuh dengan tekanan, ingatlah tetap berusaha dan marilah bersandar pada Allah SWT.
Syukuri hidup dengan ikhlas. Percayakan semuanya padaNya.
Allah SWT akan memberikan pengaturan terbaik untuk kita semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar