Alhamdulilah Liburan sekolah lalu , Papa dan Mama mengajak Lidya dan Dinda dengan menjalani ibadah Umrah di tanah suci .
Kami berangkat tanggal 20 Juni 2011 dari Bandara Polonia beserta rombongan sekitar 25 orang dari Medan..
Tulisan ini tidak bermaksud untuk riya atau pamer , namun untuk menunjukkan bahwa ibadah Umrah itu nikmat sekali , sekaligus menunjukkan besarnya agama Islam untuk memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT dam Nabi Muhammmad SAW .
Mudah - mudahan melihat photo ini , para pembaca tergerak untuk berangkat menjalani ibadah Haji atau Umrah
Tiba di Bandara International Kuala Lumpur 1 jam kemudiandengan Malaysia Air System
Beli bekal beberapa coklat di Kuala Lumpur, cemane lah bayar pakai ringgit . . .
Sambil menunggu pesawat , isi perut dulu di Lounge bandara , nampak psawat yang membawa kami dari Medan ke Kuala Lumpur
Jam 2 siang kami boarding , kami naik pesawat lintas benua Boeing 747 Jumbo Jet , milik maskapai penerbangan negare nye Ipin dan Upin , Malaysia Air System
Wah , fasilitasnye bagus nian , makanan melimpah , Ade sampai dikasih ice cream 3 kali , pelayanannya ramah sekali. Sepanjang penerbangan Ade asyik main game dan nonton video.
Kakak , Ade dan Mama dapat sebutan puan - puan , sementara Papa dapat sebutan Pak Cik dari pramugarinya.
7 Jam kemudian kami sampai di King Abdul Aziz International Airport di kota Jeddah , proses clearencenya cepat , barang - barang urusnya lancar kesegera naik Bus
Kami dijemput oleh Bus dan langsung menuju kota Madinah , perjalanan Jeddah - Madinah memakan waktu 5-6 Jam . Sore hari kami sampai hotel , malamnya sudah bisa shalat Isya di masjid Nabawi , di mesjid ini pula terletak makam Nabi Muhammad SAW.
lihat anggunnya mesjid Nabawi dengan mengklik pada photo
Mesjid Nabawi terlihat terang benderang dimalam hari , didalam mesjid suhunya sangat sejuk karena berpendingin udara , mesjidnya bersih dan apik. Tiang - tiang lampu dihalaman mesjid akan berubah jadi payung pada siang hari.
Adapun keistimewaan shalat di mesjid Nabawi adalah mendapat keutamaan pahala 1000 kali lebih banyak jika shalat di mesjid ini , subhanallah . . . .
Seperti terlihat di gambar ini tiang lampu mesjid pada siang hari berubah menjadi payung raksasa dengan tenaga hidraulik.
Hotel kami terletak tepat didepan Masjid Nabawi , terlihat sebelah kiri pintu Lobby hotel , sementara mesjid Nabawi terlihat di latar belakang.
Ini adalah rencana ziarah ke beberapa situs Islam di Madinah.
Tempat pertama yang didatangi adalah mesjid Quba , ini adalah salah satu tempat mustajabnya doa , disini kami shalat sunat 2 rakaat dilanjutkan dengan shalat hajat.
Mesjid juga salah satu miqat , yaitu starting point untuk menjalani ibadah Tawaf dan Sai . Selain dari itu nama lain dari mesjid Quba adalah mesjid Bir Ali.
Mampir di pasar kurma , macam - macam buah , coklat serta kacang - kacang ada disini
Pasar ini unik sekali , makan apapun , berapa banyakpun semua gratis , tapi . . . kalau dibungkus dan dibawa fulang . . nah ente . . . mesti bayar.
Uniknya lagi pelayannya kebanyakan orang Indonesia , hingga mudah untuk melakukan transaksi
Kami juga mengunjungi Jabal Magnit , ditempat ini Bus dengan berat 12 ton dapat berjalan sendiri tanpa mesin hingga kecepatan 120 Km / jam sejauh 8 Km .
Inilah bukti kekuasaan Allah SWT. Nampak gambar Papa sedang mencoba kekuatan alam itu dengan mengendarai Bus Mercy bulit up buatan Jerman.
Inilah Jabal Magnit , bukit yang menjadi pusat kekatan fenomena alam tersebut , adapun kendaraan yang berjalan oleh kekuatan magnit tersebut bukan mendatar , melainkan menanjak.
Dalam ibadah Umrah ini kami berada di Madinah selama 4 hari , selain shalat di mesjid Nabawi kami juga ziarah ke Makam Nabi dan sahabat yang terletak di ujung depan mesjid , juga shalat di Raudah ( Taman Surga ) yang dipercaya adalah bagian dari surga.
Kota Madinah dengan mesjid Nabawi nya sangatlah tenang , orang nya ramah , makanan mudah didapat disini , rawon , gado - gado , sate dll , harganya pun relatif murah sekitar 5 rial atau 12.000 rupaih.
Bagi yang mau bawa oleh - oleh kurma , Madinah lah tempatnya , karena perkebunan kurma terbesar di Arab justru di kota Madinah.
Namun bagi yang mau membeli kurma type Premium dapat membeli di kota lain , tentunya dengan harga yang lebih mahal.
Hari ke empat kami siap - siap menjalani ibadah Tawaf dan Sai di kota Mekkah , saat di Madinah sudah diwajibkan mengenakan pakaian Ihram
Papa bersiap melakukan Tawaf wajib dan Sa'i di Masjidil Haram - Mekkah , waktu setempat pk. 24.00 tengah malam
Selesai Tawaf Wajib , bersiap melaksanakan Sa'i , bukit Safa - Marwa terletak 150 meter dari Ka'bah
Selesai melaksanakan Sa'i dan tahalul ( potong rambut ) berphoto bersama rombongan di bukit Marwa , tempat ini telah dibuat dengan mewah dan berpendingin udara , sehingga ibadah Sa'i terasa nyaman dan tidak melelahkan.
Perjalanan ke Kota Mekkah - Madinah sekitar 6-7 jam , kami berangkat pukul 16.00 dan diharapkan tiba di Mekkah sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Saat tiba di Mekah tengah malam , selesai check in , kami langsung melakukan tawaf dan Sai , kedua ibadah tersebut selesai pukul 03.00 pagi hari , beruntung hotel kami tepat berada di depan Masjidil Haram sehingga mudah untuk mencapainya.
Lidya selesai tawaf sunat berphoto didepan Ka'bah.
Peraturan yang berlaku adalah dilarang keras membawa ponsel dan kamera ke dalam Masjidil Haram serta masjid Nabawi , Namun entah mengapa kami selalu lolos membawa kedua barang tersebut , bahkan saat berphoto , askar - askar Arab Saudi yang berpatroli juga tidak melarang , malah mereka tersenyum melihat kami.
Selain tawaf wajib ada pula tawaf sunat , bedanya adalah saat tawaf sunat boleh berpakaian bebas , tidak perlu berpakaian ihram dan tidak perlu melakukan Sai ( lari keci antara Safa - Marwa ).
Soal haus jangan khawatir , Pemerintah Kerajaaan Arab Saudi menempatkan beratus - ratus drum air zan - zam baik di Masjidil Haram ataupun mesjid Nabawi lengkap dengan gelas nya secara gratis. Ada yang fresh ada yang cool , tinggal pilih.
Bahkan yang mau membawa ke hotel atau ke tanah air dipersilahkan dengan gratis.
Dinda dengan latar belakang Ka'Bah
Ibadah langsung dikota suci ini memang beda , tak teringat sedikitpun urusan kantor , urusan keluarga , rumah , kendaraan dll, sulit diucapkan dengan kata - kata . . .
Lidya dengan latar belakang Ka'bah
Didepan pintu masuk Masidil Haram
Hotel kami tepat didepan Masjidil Haram - Mekkah Almukaramah , Hotel ini menyatu dengan Mall Zam - Zam yang ada dibawahnya dan milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi
Lidya dan Dinda didepan gerai Pizza Hutt , Mall Zam - Zam
Menikmati Pizza Hut ala Arab Saudi , jangan - jangan pakai daging onta tuh . . . .
Jabal Tsur , salah satu situs bersejarah bagi umat Islam
Lidya mencoba naik unta di Padang Arafah , biayanya cuma 5 Rial
Latar belakang nampak jabal Arafah di Padang Arafah , yang juga sering disebut bukit Jodoh , di padang Arafah ini jemaah Haji bermalam sebelum lanjut melontar jumrah di Mina
Masih situasi di Jabal Arafah , cuaca panas 39 - 40 derajat bukan hambtan untuk berumrah , bahkan kami sudah terbiasa dengan temperatur ini , uniknya baju tidak dicuci seminggu pun tidak bau , bahkan makanan tidak mudah basi.
Situasi tenda - tenda di Mina , tempat melempar Jumrah
Selain dari Shalat , tawaf dan Sai , kami juga sering membaca Qur'an di Masjidil Haram.
Saat kunjungan tour ke percetakan Qur'an , Papa memdapat souvenir sebuah Al Qur'an dari pimpinan percetakan.
Keutamaan pahala beribadah di Masjidil Haram adalah mendapat behkah / pahala 100.000 kali dibanding sahalat dimanapun juga.
Saat berada di Masidil haram kami berkenalan dengan umat Islam dari seluruh dunia , kami berphoto bersama , mereka datang dari Amerika ,Inggris , Jerman , Turki , Jepang , India , Uzbeskistan dan juga Rusia , mereka cantik - cantik sekali , matanya biru , rambutnya pirang , namun fasih sekali membaca Qur'an , Lidya dan Dinda suka dikasih kurma , kismis dan coklat dari mereka . . . . wah alangkah indahnya jika seluruh umat Islam bersatu
Yang ini saat mengunjungi peternakan unta , bukan unta yang dijual disini , tetapi susunya , harganya 5 rial untuk setengah liter , fresh . . . langsung dapat diminum.
Dinda dan Lidya di peternakan unta - Mekkah Almukaramah
Memeras susu unta caranya sangat unik , bukan seperti memerah susu sapi seperti di Indonesia.
Caranya adalah anak unta disuruh menyusui , saat ditengah - tengah menyusui itulah sang pemerah mengambil alih dengan memerah susu menggunakan tangannya.
Santai dalam Bus
Selama 5 hari di Mekah kami habsikan waktu dengan Shalat , Tawaf Sunat , Membaca Qur'an dan Berzikir.
lihat suasana Ka'bah lebih dekat dengan meng-klik photo
Tawaf Sunat kami lakukan pada malam hari untuk menghindari panas , biasanya selesai Shalat Isya
Klik pada photo untuk lihat Ka'bah lebih dekat
Di Hari Terakhir kami melakukan Tawaf Wada , yaitu Tawaf Perpisahan kepada Ka'bah dengan harapan kami bisa mengunjungi kembali.
Sedih rasanya meninggalkan Baitullah , ingin rasanya berlama - lama disana . . . .
Selama di tanah susci kami banyak berdoa , buat negara Kami , juga orang - orang sekitar kami , keluarga kami , kenalan dan kerabat kami , agar Allah SWT membahagiakan mereka , memberikan rezeki kepada mereka , agar mereka selalu dijalan yang lurus dan juga agar Allah SWR memanggil mereka agar diberi kesempatan mengunjungi Baitullah , kota suci Mekkah dan Madinah
Siang hari kami segera meunju Jeddah , perjalanan Mekkah - Jeddah cuma memakan waktu 1 Jam
Bagi yang senang belanja oleh -oleh , Jeddah kota belanja yang murah
Mama beli banyak sajadah buat oleh -oleh ke Medan dan Jakarta . . . . eh kemana Papa . . .
ternyata dia lagi asyik makan siomay . . . . bener makan siomay , kafenya namanya Warung Mang Oedin , yang jual orang Garut , ada Bakso , Siomay , Batagor disana , pantas papa betah nongkrong disana . . .
Banyak makanan Indonesia yang jual juga orang Indonesia di Arab Saudi , pokoknya ngga kerasa kalau kita luar negeri , bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling populer setelah bahasa Arab mengalahkan bahasa Inggris dan Perancis .
Tanda - tanda pentunjuk tempat / arah di Arab Saudi pun kebanyakan hanya 2 bahasa yaitu , bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.
Papa malah sering gunakan bahasa Sunda disana , dia sering ngobrol dengan supir bus , pegawai hotel dll yang berasal dari Kuningan , Jawa Barat.
Malah kalau shalat di Masjidil Haram dia sering sedekah 5-10 rial untuk beberapa karyawan mesjid yang berasal dari Jawa Barat.
" Doa ken abdi jeung kulawargi nya' , biar bisa balik deui kadieu " ( Doa kan saya dan keluarga ya , biar bisa datang lagi ke Baitullah ) katanya bercerita saat selesai memberikan sedekah buat urang Sunda tersebut
Barang - barang di Mekkah sama murahnya dengan di Jeddah , harus pintar tawar - menawar , jangan khawatir , rata - rata pedagang Arab fasih berbahasa Indonesia.
Banyak kejadian " ajaib " kami alami disini , salah satunya adalah dompet Mama yang ngga pernah habis isinya , walaupun sudah berbaelanja cukup banyak , saat pulang ke hotel , uangnya kok ngga berkurang . . .Subhanallah . . . . .
Mama mengira Papa yang taruh uang di dompet , Papa merasa ngga pernah taruh uang di dompet , makanya saat pulang ke tanah air Mama jadi lebih rajin lagi sedekah . . . .siapa ya yang naruh uang di dompet Mama ? walaualam bisawab . . . .
Hal lain bagi kami adalah makanan yang berlimpah , tidak pernah kekurangan makanan selama disana ( mungkin inilah kekuasaan Allah SWT dalam menjamu tamu - tamunya ) , Tidak hanya untuk makan 3 kali sehari , setiap saat ingin Milo hangat , kopi susu , buah , roti dll tersedia cukup selama 24 jam di hotel , makanya saat Umrah kami semua jadi over weight.
Belum lagi yang mengirimi kurma , kismis , roti , coklat , buah dll ke hotel buat kami sekeluarga , dan kami tidak tahu siapa pengirimnya , saat kami tanya pegawai hotel yang menerima , katanya dari saudaranya . . . . .
Padahal . . . .kami tidak punya sanak saudara di Arab Saudi . . . .subhnallah . . .
Suatu ketiga saat Tawaf sunat kami berempat terpisah sendiri - sendiri , ternyata masing masing tidak panik , baik Papa , Mama , Ade dan Lidya , masing - masing cuek aja , dan ternyata dalam kepala kami pun punya satu kesamaan , Ya Allah , ini rumahmu ya Allah , tolong pertemukan kami berempat kembali Ya Allah. .
Selesai tawaf , entah bagaimana caranya tiba tiba dari 4 arah kami saling muncul dan bertemu kembali . . . . . . .subhanallah.
Saat di Jeddah sebelum tiba di Bandara King Abdul Aziz , kami shalat Dzuhur di mesjid Terapung di tepi laut Merah , laut ini jika ditelusuri kita bisa sampai ke Terusan Suez di Mesir
Ini situasi di embarkasi haji King Abdul Aziz - Jeddah
Nunggu boarding masuk pesawat kembali ketanah air
Dalam pesawat MAS Boeing 747 kembali ke Kuala Lumpur
Asyik nonton video dalam pesawat , mane Ipin dan Upin nya ya . . .
Naik kereta metro di Bandara International Kuala Lumpur untuk pindah terminal keberangkatan ke Indonesia.
Berbeda dengan keberangkatan , saat kepulangan kami berpisah dengan rombongan yang kembali ke Medan , kami segera pindah pesawat yang ke Jakarta , untuk mengunjungi kerabat disana
Salam
Dinda dan Lidya
@ Forest Park , Kuala Lumpur Air Port nunggu keberangkatan ke Jakarta
Berdue nak jumpe Upin , Ipin , Jarjit dan Ehsan , tapi ndak ade . . . .
Pesan dari Ustad Yusuf Mansur
“Sesungguhnya Rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) makam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.”
(QS ALI IMRAN ; 96 – 97)
1)UMRAH = ibadah yang “dipentingkan” oleh Rasulullah S.A.W
2)HAJI dan UMRAH = fardhu ain/ wajib (HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Adiy dari Jabir, Hadis marfu’).
3)“ Barang siapa yang memiliki Bekal & Kendaraan yang dapat menyampaikannya untuk menunaikan ibadah HAJI ke rumah ALLAH yang mulia namun tidak menunaikan ibadah HAJI maka tidak ada pilihan baginya kecuali mati secara Yahudi atau Nasrani.” (HR. At-Tarmidzi dan Al-Baihaqi dari Imam Ali bin Abu Tholib)
4.Seorang hamba Aku sehatkan tubuhnya dan Aku perluas baginya mata pencahariannya dan berlalu lima tahun tidak berHAJI kepada rumahKu maka
dia akan kehilangan (pemberianKu)…..(HR. Al Baihaqi
Sebenarnya bukan hanya dosa-dosa yang akan diampuni, tetapi orang yang menunaikan Haji/Umroh diberi janji oleh Allah akan dihilangkan kefakirannya. Sudah bukan rahasia lagi jika ada orang yang berangkat haji/ umroh kemudian di tanah air uangnya kembali seperti semula, bahkan akan berkecukupan.