"MUSUH ATAU TEMAN?".
Suatu saat ada seorang PETANI punya seorang tetangga yg berprofesi sebagai PEMBURU yang punya anjing2 galak tapi kurang terlatih.
Anjing2 itu sering melompati pagar & mengejar2 domba2 milik Petani.
Petani itu lalu meminta tetangganya itu untuk menjaga anjing2nya. Sayangnya si Pemburu tak mau peduli.
Hingga suatu hari anjing2 itu melompati pagar & menyerang beberapa domba Petani, sudah terluka parah.
Petani itu marah & merasa tak sabar. Ia memutuskan pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.
Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati2 & berkata, “Saya bisa saja menghukum Pemburu itu & memerintahkan dia untuk merantai & mengurung anjing2nya. Tetapi kau akan kehilangan seorang TEMAN & mendapatkan seorang MUSUH...".
"Mana yang kau inginkan, teman, atau musuh yg jadi tetanggamu..?". Ujar si Hakim.
Petani itu menjawab, bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.
“Baik, saya akan menawari kau sebuah solusi yang WIN-WIN. Domba2mu akan aman & kamu akan tetap berteman dengan tetanggamu itu..”.
Mendengar solusi pak hakim, si Petani itu setuju.
Ketika sampai di rumah, Petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim....Dia ambil 3 domba terbaiknya & menghadiahkannya kepada 3 anak Pemburu. Anak2 si Pemburu sangat senang menerima hadiah dari Petani & mulai bermain2 dengan domba2 itu.
Karena senang serta utk menjaga mainan baru anak2nya, si Pemburu itu kemudian mengkerangkeng anjing2 pemburunya.
Maka sejak itu anjing2 si Pemburu tak pernah lagi menganggu domba2 si Petani.
Disamping rasa terimakasihnya pada kedermawanan si Petani pada anak2nya, Pemburu itu lalu mulai sering membagi hasil buruan pada si Petani.
Sebagai balasannya Petani mengirimkan daging domba & keju buatannya.
Dalam waktu singkat mereka menjadi sahabat yg sangat erat.
Sebuah ungkapan mengatakan:
“Cara Terbaik untuk menaklukan & mempengaruhi orang adalah dengan membagi kebajikan".
Sebuah ungkapan yang sudah jarang kita lihat saat2 ini, saat2 dimana orang2 saling jatuh menjatuhkan saudara dekatnya sendiri, apalagi pada orang lain...
Suatu saat ada seorang PETANI punya seorang tetangga yg berprofesi sebagai PEMBURU yang punya anjing2 galak tapi kurang terlatih.
Anjing2 itu sering melompati pagar & mengejar2 domba2 milik Petani.
Petani itu lalu meminta tetangganya itu untuk menjaga anjing2nya. Sayangnya si Pemburu tak mau peduli.
Hingga suatu hari anjing2 itu melompati pagar & menyerang beberapa domba Petani, sudah terluka parah.
Petani itu marah & merasa tak sabar. Ia memutuskan pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.
Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati2 & berkata, “Saya bisa saja menghukum Pemburu itu & memerintahkan dia untuk merantai & mengurung anjing2nya. Tetapi kau akan kehilangan seorang TEMAN & mendapatkan seorang MUSUH...".
"Mana yang kau inginkan, teman, atau musuh yg jadi tetanggamu..?". Ujar si Hakim.
Petani itu menjawab, bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.
“Baik, saya akan menawari kau sebuah solusi yang WIN-WIN. Domba2mu akan aman & kamu akan tetap berteman dengan tetanggamu itu..”.
Mendengar solusi pak hakim, si Petani itu setuju.
Ketika sampai di rumah, Petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim....Dia ambil 3 domba terbaiknya & menghadiahkannya kepada 3 anak Pemburu. Anak2 si Pemburu sangat senang menerima hadiah dari Petani & mulai bermain2 dengan domba2 itu.
Karena senang serta utk menjaga mainan baru anak2nya, si Pemburu itu kemudian mengkerangkeng anjing2 pemburunya.
Maka sejak itu anjing2 si Pemburu tak pernah lagi menganggu domba2 si Petani.
Disamping rasa terimakasihnya pada kedermawanan si Petani pada anak2nya, Pemburu itu lalu mulai sering membagi hasil buruan pada si Petani.
Sebagai balasannya Petani mengirimkan daging domba & keju buatannya.
Dalam waktu singkat mereka menjadi sahabat yg sangat erat.
Sebuah ungkapan mengatakan:
“Cara Terbaik untuk menaklukan & mempengaruhi orang adalah dengan membagi kebajikan".
Sebuah ungkapan yang sudah jarang kita lihat saat2 ini, saat2 dimana orang2 saling jatuh menjatuhkan saudara dekatnya sendiri, apalagi pada orang lain...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar