"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Senin, 17 Juni 2013

Kakek Yang Jujur

  
Saat  kumpul di  Ciapus

Suatu hari, ketika seorang kakek, penebang kayu, sedang menebang pohon, ia kehilangan satu2nya kapak yang ia punya karena terjatuh ke sungai.
Dia menangis & berdoa, hingga muncul malaikat dan bertanya kepadanya:
Mengapa engkau menangis?”
Sambil terisak si kakek bercerita tentang satu2nya kapak alat pencari nafkahnya telah terjatuh ke dalam sungai.

Malaikat menghilang seketika & muncul kembali dengan membawa Kapak Emas sambil bertanya: “Apakah Ini Kapakmu?”
Bukan,” jawab kakek Itu.
Lalu malaikat menghilang lagi & muncul kembali dengan membawa Kapak Perak sambil bertanya lagi: “Apakah ini kapakmu?
Bukan,” sahut kakek itu sambil menggelengkan kepala.

Setelah menghilang sekejap, malaikat itu kembali lagi dengan membawa kapak yang jelek dengan gagang kayu & mata besi. “Apakah ini kapakmu?”,
Ya, benar ini kapak saya."
“Kamu adalah orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu Sebagai imbalan atas kejujuranmu!”
Kakek itu pulang ke rumah dengan rasa syukur & sukacita.

Beberapa hari kemudian, ketika menyeberangi sungai, isterinya terjatuh & hanyut ke dalam sungai.
Si kakek menangis dengan sedih & berdoa.
Muncullah pula malaikat yang memberinya 3 Kapak tempo hari.

Mengapa engkau menangis?”,
Isteriku satu2nya yang amat kucintai terjatuh & hanyut ke dalam sungai.”.

Lalu malikat menghilang & muncul kembali dengan membawa Ayu Azhari sambil bertanya “Apakah ini isterimu?”,
“Ya.” Jawab sang  kakek

Malaikat amat murka & berkata “Kamu bohong! Kemana perginya kejujuranmu?

Dengan ketakutan sambil gemetaran kakek itu berkata,

Jika aku tadi menjawab bukan, engkau akan kembali lagi dengan membawa Vitalia & jika kujawab lagi bukan, engkau akan kembali dengan membawa isteriku yang sebenarnya & saya pasti akan menjawab benar, lalu engkau akan memberikan ketiganya untuk menjadi isteriku.

Saya ini orang tua renta... Tidak mungkin saya bisa seperti Ahmad Fathonah...

Please dehhh Malaikat.
 

Tidak ada komentar: