Lidya & Dinda Tamara
@Forest Park KL airport of Malaysia
Diceritakan seorang wanita muslimah bercadar berbelanja di supermarket
di Perancis.
Setelah selesai mendapatkan barang2 yang dibutuhkannya, dia segera pergi ke kasir utk membayar. Kebetulan kasir yang ditujunya adalah seorang wanita keturunan Arab yang berpakaian tidak menutup auratnya.
Kasir tersebut memandang wanita bercadar itu dengan pandangan melecehkan, kemudian dia mulai menghitung nilai barang belanjaan wanita tersebut sambil melemparkannya dengan kasar ke atas meja.
Namun wanita bercadar itu tidak terpengaruh dengan provokasi sang kasir, dia tetap tenang, bahkan sangat tenang, hingga membuat sang kasir semakin geram dan tidak dapat lagi menguasai diri, lalu berkata dengan nada melecehkan,
Setelah selesai mendapatkan barang2 yang dibutuhkannya, dia segera pergi ke kasir utk membayar. Kebetulan kasir yang ditujunya adalah seorang wanita keturunan Arab yang berpakaian tidak menutup auratnya.
Kasir tersebut memandang wanita bercadar itu dengan pandangan melecehkan, kemudian dia mulai menghitung nilai barang belanjaan wanita tersebut sambil melemparkannya dengan kasar ke atas meja.
Namun wanita bercadar itu tidak terpengaruh dengan provokasi sang kasir, dia tetap tenang, bahkan sangat tenang, hingga membuat sang kasir semakin geram dan tidak dapat lagi menguasai diri, lalu berkata dengan nada melecehkan,
" Kita mempunyai
berbagai problem & permasalahan di Perancis dan cadar kamu ini adalah
salah satu problem. Kita di sini untuk berbisnis, bukan untuk pamer agama
maupun sejarah. Kalau kamu mau menjalani agama atau mengenakan cadar, pergilah
sana ke negerimu, jalani agamamu sesukamu."
Wanita bercadar itu berhenti memasukkan barang belanjaannya ke dalam tas, memandang sang kasir, lalu dia membuka cadarnya. Ternyata dia adalah wanita kulit putih, dengan sepasang mata biru, lalu dia berkata,
Wanita bercadar itu berhenti memasukkan barang belanjaannya ke dalam tas, memandang sang kasir, lalu dia membuka cadarnya. Ternyata dia adalah wanita kulit putih, dengan sepasang mata biru, lalu dia berkata,
"Aku adalah wanita Perancis
asli, begitu pula ayah & kakekku. Ini adalah Islam-ku dan ini adalah
negeriku. Kalian telah menjual agama kalian, sementara kami membelinya. ".
Subhaanallaah,
Allah Ta'ala berfirman,
Allah Ta'ala berfirman,
,
"Sesungguhnya orang2 yang mengatakan, 'Rabb kami adalah Allah',
kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula mereka berduka cita." (QS.Al-Ahqaaf: 13)
Semoga cerita sederhana ini dapat memberikan pelajaran yang berharga kepada kita agar tetap bangga dan menjunjung tinggi syariat yang mulia, memberikan suport & motivasi agar kita selalu iltizam & istiqamah dalam keadaan apapun serta di manapun kita berada.
Semoga cerita sederhana ini dapat memberikan pelajaran yang berharga kepada kita agar tetap bangga dan menjunjung tinggi syariat yang mulia, memberikan suport & motivasi agar kita selalu iltizam & istiqamah dalam keadaan apapun serta di manapun kita berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar