"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Sabtu, 04 Desember 2010

1 Tamparan Untuk 3 Pertanyaan



Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air.
Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai.

Pemuda : Anda siapa Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanya an saya ?
Kiyai
: Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda
: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai
: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda
: Saya ada 3 pertanyaan:
1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2.Apakah yang dinamakan takdir?
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu ?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai
: Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 perrtanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda
: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai
: Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda
: Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai
: Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda
: Ya!
Kiyai :
Tunjukan pada saya wujud sakit itu.
Pemuda
: Saya tidak bisa.
Kiyai
: Itulah jawaban pertanyaan pertama…kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kiyai
: Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda
: Tidak
Kiyai
: Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda
: Tidak.
Kiyai
: Itulah yang dinamakan takdir.
Kiyai
: Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda
: Kulit.
Kiyai
: Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda
: Kulit.
Kiyai
: Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda
: Sakit.
Kiyai
: Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

Tidak ada komentar: