Tidak jarang terjadi konflik pada olahraga sepakbola ini , bisa terjadi antara pengurtus dengan pelatih , pemain dengan penonton bahkan antara pemain kedua kesebelasan , baik sebelum atau saat bertanding. Konflik ini bahkan bisa terjadi antar calon penonton dengan panitya penjual tiket.
Banyak sekali penyebab terjadinya konflik dalam sebuah tim sepakbola. Perbedaan pendapat atau pengendalian emosi yang terjadi di lapangan merupakan salah satu penyebab konflik yang paling sering terjadi.
Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik. Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan diabaikan, disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena kelebihan beban kerja. Calon penonton yasng berhari - hari menunggu antrian tiket tentu kecewa berat ketika dinyatakan bahwa tiket sudah habis , sementara banyak orang tertentu yang dengan mudahnya mendapatkannya.
Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya kemarahan. Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
Dalam suatu organisasi, kecenderungan terjadinya konflik, dapat disebabkan oleh suatu perubahan secara tiba-tiba, antara lain: kemajuan teknologi baru, persaingan ketat, perbedaan kebudayaan dan sistem nilai, serta berbagai macam kepribadian individu.
Organisasi merupakan wadah di mana banyak orang berkumpul dan saling berinteraksi. Organisasi juga terbentuk karena adanya kesamaan misi dan visi yang ingin dicapai. Dari sini setiap individu atau unsur yang terdapat di dalam organisasi tersebut secara langsung maupun tidak langsung harus memegang teguh apa yang menjadi pedoman dan prinsip di dalam organisasi tersebut. Sehingga untuk mencapai visi dan menjalankan misi yang digariskan dapat berjalan dengan baik.
Organisasi merupakan wadah di mana banyak orang berkumpul dan saling berinteraksi. Organisasi juga terbentuk karena adanya kesamaan misi dan visi yang ingin dicapai. Dari sini setiap individu atau unsur yang terdapat di dalam organisasi tersebut secara langsung maupun tidak langsung harus memegang teguh apa yang menjadi pedoman dan prinsip di dalam organisasi tersebut. Sehingga untuk mencapai visi dan menjalankan misi yang digariskan dapat berjalan dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, di dalam organisasi kerap terjadi konflik. Baik konflik internal maupun konflik eksternal antar organisasi. Konflik yang terjadi kadang kala terjadi karena permasalahan yang sangat sederhana. Namun justru dengan hal yang sederhana itulah sebuah organisasi dapat bertahan lama atau tidak. Mekanisme ataupun manajemen konflik yang diambil pun sangat menentukan posisi organisasi sebagai lembaga yang menjadi payungnya.
Kebijakan-kebijakan dan metode komunikasi yang diambil sangat mempengaruhi keberlangsungan sebuah organisasi dalam mempertahankan anggota dan segenap komponen di dalamnya.
Konflik semakin sering terjadi seiring dengan meningkatnya irama kehidupan sehari-hari dan kegiatan dunia usaha yang berjalan semakin cepat. Di pihak lain, kemampuan bekerja sama dengan orang lain merupakan kunci utama untuk meraih sukses di jaman ini.
Konflik semakin sering terjadi seiring dengan meningkatnya irama kehidupan sehari-hari dan kegiatan dunia usaha yang berjalan semakin cepat. Di pihak lain, kemampuan bekerja sama dengan orang lain merupakan kunci utama untuk meraih sukses di jaman ini.
Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk mempelajari cara menangani situasi konflik dan cara berinteraksi dengan orang lain. Kita tidak akan dapat bekerja sama dengan orang lain jika kita tidak memiliki kemampuan berhubungan dengan sesama.
Konflik yang terjadi dalam hidup kita adalah yang biasa. Tidak semua konflik itu negatif. Justru karena kedekatan hubungan itulah yang seringkali menyebabkan konflik. Yang terpenting bila kita mengalami konflik adalah kemampuan kita untuk menghadapinya sehingga keadaan mampu pulih seperti semula. Bahkan kedekatan hubungan akan bertambah erat tatkala konflik mampu diatasi.
Renungan :
Yang terpenting bukanlah ada atau tidak adanya konflik, melainkan bagaimana cara kita meresponi konflik yang terjadi sehingga akan kembali ke dalam keadaan baik lagi.
Yang terpenting bukanlah ada atau tidak adanya konflik, melainkan bagaimana cara kita meresponi konflik yang terjadi sehingga akan kembali ke dalam keadaan baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar