"Ibarat harapan seorang penggali sumur, jika galiannya belum mengeluarkan air, maka dia akan terus berusaha memperdalam galian sampai akhirnya mengeluarkan air. Begitupun kita dalam beribadah dan berdo`a. Jika kita belum merasakan nikmat atau manisnya beribadah dan doa belum dikabulkan, teruslah berusaha jangan pernah berputus asa, mungkin masih terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan putus asa, Alloh berfirman : "..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87) Untuk itu, optimislah dalam berdoa dan beribadah, jauhilah rasa putus asa. Semoga Alloh SWT menjadikan kita hambanya yang kuat. Amin Wassalamualaikum !
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Album Anggota Keluarga

Hidup Ini Pilihan

Jumat, 03 Desember 2010

Barang Selundupan



Seorang bocah setiap hari melewati perbatasan Indonesia dan Timor Timur dengan sepedanya.

Setiap kali dia melewati perbatasan tersebut, sepertihalnya orang Timor Timur lainnya, selain diperiksa surat-suratnya, ia juga diperiksa kalau-kalau mencoba menyelundupkan sesuatu.

Setiap kali ditanya “Apa isi tas-tas kamu ?”
Karena bawaannya setiap kali cukup banyak.
Dia selalu menjawab “Buku dan kertas-kertas”

Dan sewaktu diteliti semua bawaannya, selalu tidak pula ditemukan hal-hal yang mencurigakan.
Seorang penjaga perbatasan di perbatasan tersebut tetap saja yakin bahwa bocah ini pasti menyembunyikan sesuatu.
Tentara tersebut kebetulan yang selalu shift pada saat bocah ini lewat dengan sepeda dan bawaanya yang banyak.
Tapi dia selalu tidak berhasil menemukan apapun yang bisa menjadi alasan untuk mencegah bocah ini melewati perbatasan.

Selain surat-suratnya lengkap, dia dan rekan-rekannya tidak menemukan apapun yang bisa dicurigai.
Sampai suatu hari, saat tidak bertugas, tentara ini bertemu dengan sang bocah di kota yang sedang berjalan-jalan di kota .
Dia menyetop bocah ini dan mengajaknya berbicara.

Dengarkan,” katanya. “Saya tahu kamu menyelundupkan sesuatu ke sini. Walau saya tidak berhasil mendapatkan apa yang kamu selundupkan, saya tahu ada yang mencurigakan, dan saya bisa merasakan bahwa kamu melakukan sesuatu yang tidak beres”

Sang bocah masih mendengarkan dengan seksama.
Sang tentara melanjutkan, “Begini saja. Saya masih penasaran. Saya tahu saya benar, tapi tidak bisa membuktikan. Bagaimana kalau kita buat perjanjian. Kalau kamu katakan kepada saya apa yang kamu selundupkan, saya janji tidak akan menangkap atau mengadukan kamu

Sang bocah terlihat berpikir sejenak.
Sumpah pramuka!” lanjut sang tentara meyakinkan.

Si bocah lalu mengangguk.
Bagus, sekarang katakan, apa yang kamu selundupkan?” tanya sang tentara tidak sabar.

Si bocah dengan santai menjawab “Sepeda!”

Moral cerita:


Kita banyak membuang waktu memikirkan, mencari fakta, membuat analisa, bahkan membicarakan hal-hal yang sebenarnya justru tidak berguna untuk kita.

Banyak hal yang seharusnya sebegitu mudahnya dan di depan mata pun bisa terlewatkan, hanya karena kita fokus pada hal-hal yang menurut kita seharusnya tidak semudah itu dan butuh analisa lebih jauh.
Kadang kita sendiri yang menginvestasikan waktu dan membuat sesuatu yang mudah menjadi sulit, yang sederhana menjadi rumit, bahkan yang tenang dan tidak berarti menjadi pemakan emosi dan pikiran.

Yang seharusnya mudah pun tidak bisa kita temukan jawabannya hanya karena pikiran kita telah dipenuhi dengan berbagai prasangka, persepsi, dugaan, dll.

So?
MAKE IT SIMPLE and ENJOY LIFE WITH CLEAR MIND !

Tidak ada komentar: